Aksi Provokatif Salwan Momika, Indonesia dan OKI Sampaikan Protes Termasuk Turki

- 30 Juni 2023, 12:00 WIB
Aksi Salwan Momika (30) di Masjid Pusat Stockholm Swedia Rabu 28 Juni 2023 waktu setempat.
Aksi Salwan Momika (30) di Masjid Pusat Stockholm Swedia Rabu 28 Juni 2023 waktu setempat. /Tangkapanlayar YouTube Crux/

MataBangka.com – Perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H di Swedia berlangsung tidak kondusif, pasalnya warga setempat bernama Salwan Momika, melakukan aksi provokatif.

Ia merobek beberapa halaman salinan kitab suci umat muslim tersebut, kemudian membakarnya.

Aksi provokatif itu ia lakukan di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Rabu, 28 Juni 2023.

Aksi itu dilakukan dengan tujuan untuk mengkritik Islam. Menurutnya, Islam merupakan ancaman bagi nilai-nilai Swedia.

Tak hanya itu, ia pun melontarkan pujiannya untuk Rasmus Paludan, politikus sayap kanan Swedia yang sebelumnya juga membakar Al-Qur’an.

Setelah aksi tersebut terjadi, kepolisian Swedia melakukan investigasi terkait ujaran kebencian dalam dugaan kasus Islamofobia.

Aksi pembakaran Al-Qur’an tersebut tentu membuat sejumlah pihak geram. Tanpa kecuali Indonesia yang ikut mengecamnya.

“Indonesia mengecam keras aksi provokatif pembakaran Al-Qur’an oleh seorang warga negara Swedia di depan Masjid Raya Södermalm, Stockholm saat Hari Raya Idul Adha,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dikutip dari Twitter @Kemlu_RI pada Jumat, 30 Juni 2023.

Indonesia menilai aksi pembakaran Al-Qur’an tersebut melukai perasaan umat muslim. Kemenlu menegaskan bahwa nilai-nilai agama orang lain harus tetap dihormati ketika berekspresi.

“Tindakan ini sangat mencederai perasaan umat Muslim dan tidak bisa dibenarkan. Kebebasan berekspresi harus pula menghormati nilai dan kepercayaan agama lain,” ujarnya.

“Indonesia bersama negara anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) di Swedia telah sampaikan protes atas kejadian ini,” ucapnya melanjutkan.

Selain Indonesia, negara OKI lain yang mengecam aksi pembakaran Al-Qur’an tersebut adalah Turki. Menteri luar negeri Turki Hakan Fidan mengkritik pembakaran Al-Qur’an.

“Saya mengutuk protes keji di Swedia terhadap kitab suci kami pada hari pertama Idul Adha yang diberkati. Mengizinkan protes anti-Islam di atas nama kebebasan berekspresi tidak dapat diterima,” tuturnya.

Sementara itu, Amerika Serikat juga mengecam aksi pembakaran kitab suci tersebut, dan menilai aksi itu sebagai tindakan kurang ajar.

"Kami telah mengatakan berulang-ulang bahwa membakar kitab suci adalah kurang ajar dan menyakitkan, dan apa yang mungkin legal bukan berarti sesuai," kata juru bicara Deputi Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel. (***)

Artikel ini bersumber dari PikiranRakyat.Com yang berjudul:
"https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-016832159/indonesia-kecam-pembakaran-al-quran-di-swedia-kebebasan-berekspresi-harus-hormati-agama-lain"

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah