Rusia Menuduh Ukraina Membunuh Tawanan Perang Dengan Sistem HIMARS

- 29 Juli 2022, 21:40 WIB
Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) ditembakkan di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina
Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) ditembakkan di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina /Pavlo Narozhnyy/via Reuters

MataBangka.com -- Rusia menuduh Kyiv menyerang penjara yang menahan tawanan perang Ukraina di Ukraina timur yang dikuasai separatis, menewaskan 40 tahanan termasuk beberapa yang membela pabrik baja Azovtal Mariupol.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan serangan rudal HIMARS menghantam pusat penahanan pra-persidangan di Olenivka, di wilayah Donetsk yang dikuasai separatis, pada Jumat malam.

"Empat puluh tawanan perang Ukraina tewas dan 75 terluka," kata kementerian itu dalam pengarahan hariannya, seraya menambahkan bahwa pusat itu menahan para pejuang dari batalion Azov.

Pasukan itu telah menyerah awal tahun ini setelah tiga bulan pengepungan pabrik baja Mariupol dan dipindahkan ke wilayah yang dikuasai Rusia.

Delapan karyawan pusat penahanan juga terluka, kata Rusia.

Baca Juga: Kerugian Besar pada Dana Asing Dengan Kepemilikan di Ekuitas Sri Lanka

Kyiv membantah telah melakukan pemogokan di penjara.

“Angkatan Bersenjata Ukraina, yang sepenuhnya mematuhi dan memenuhi prinsip-prinsip dan norma-norma hukum humaniter internasional, tidak pernah dan tidak melakukan penembakan terhadap infrastruktur sipil, terutama tempat-tempat di mana rekan-rekan tawanan perang kemungkinan akan disimpan,” militer kata dalam sebuah pernyataan.

Televisi Rusia menunjukkan apa yang tampak seperti barak yang hancur dan tempat tidur logam yang kusut, tetapi tidak ada korban yang terlihat.

Moskow mengklaim bahwa serangan itu adalah "provokasi berdarah rezim Kyiv" yang dirancang untuk mencegah pasukan Ukraina meletakkan senjata mereka.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah