Filipina Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet atau Monkeypox, Lacak 10 Kontak Dekat

- 29 Juli 2022, 21:10 WIB
Tabung reaksi berlabel "Virus cacar monyet positif dan negatif" terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 23 Mei 2022.
Tabung reaksi berlabel "Virus cacar monyet positif dan negatif" terlihat dalam ilustrasi ini yang diambil pada 23 Mei 2022. /Reuters/Dado Ruvic

MataBangka.com -- Filipina telah melaporkan kasus pertama virus cacar monyet, terdeteksi pada seorang warga yang kembali dari luar negeri awal bulan ini, kata seorang pejabat kementerian kesehatan, Jumat (29 Juli).

Pria berusia 31 tahun itu telah pulih tetapi diisolasi di rumah, sementara 10 orang yang diidentifikasi sebagai kontak dekat termasuk tiga dari rumah tangga pasien telah diperintahkan untuk dikarantina, kata Wakil Menteri Kesehatan Beverly Ho.

Orang tersebut sebelumnya telah melakukan perjalanan ke negara-negara dengan kasus cacar monyet yang terdokumentasi, kata Ho, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga: 11 Tanda Kamu Terjebak Pada Seseorang Dari Masa Lalu

Sekitar 70 negara di mana cacar monyet tidak endemik telah melaporkan wabah penyakit virus ketika kasus yang dikonfirmasi melampaui 20.300 dan Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global.

Kasus Filipina dikonfirmasi positif pada hari Kamis dan kontak dekat tidak menunjukkan gejala apa pun, kata Ho.

Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan lesi kulit yang disebabkan oleh virus, serta cairan tubuh, tetesan pernapasan yang besar, dan tempat tidur yang terkontaminasi.

Baca Juga: Bank Dunia Tidak Ada Rencana Pembiayaan Baru untuk Sri Lanka yang Dilanda Krisis

"Sistem pengawasan kesehatan masyarakat kami sudah ada. Tapi kita semua harus bekerja sama. Kita juga perlu masyarakat untuk waspada," kata Ho dalam briefing.

"Berdasarkan apa yang kita ketahui tentang cacar monyet ada kebutuhan yang sangat jelas untuk lebih berhati-hati dengan siapa kita berinteraksi, terutama kontak seksual dan intim."

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah