Gereja Ceylon Minta Presiden dan Perdana Menteri Sri Lanka Turun dari Jabatan

- 8 Juli 2022, 13:06 WIB
Akibat Sri Lanka Bangkrut, WNI akan Segera Dievakuasi, Kedubes Indonesia Katakan Begini,
Akibat Sri Lanka Bangkrut, WNI akan Segera Dievakuasi, Kedubes Indonesia Katakan Begini, /FOTO REUTERS/Dinuka Liyanawatte /

MataBangka.com - Gereja Ceylon telah meminta Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe untuk segera mengundurkan diri dan membentuk pemerintahan sementara yang benar-benar representatif yang dapat memperoleh kembali kepercayaan rakyat Sri Lanka dan masyarakat internasional.

Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan Presiden harus mengambil tanggung jawab pribadi untuk membawa negara ini ke keadaan bangkrut.

“Kami ingin mengingatkan Presiden bahwa masa jabatan hanya bisa sah jika rakyat masih memiliki kepercayaan pada individu. Seruan yang luar biasa untuk pengunduran dirinya dari para pemimpin agama, kepada masyarakat sipil dan rata-rata pria dan wanita di jalan adalah cerminan yang jelas bahwa dia tidak memiliki mandat untuk memerintah negara ini lagi,” tambah pernyataan itu.

Mereka mengatakan Pemerintah tidak sah saat ini hanya mampu memberikan komentar tentang keadaan negara yang memburuk dari waktu ke waktu dan memperingatkan orang-orang untuk bersiap menghadapi yang lebih buruk.

“Massa yang menderita tidak punya pilihan selain mengintensifkan perjuangan mereka karena mereka tidak didengar oleh mereka yang secara egois berpegang teguh pada kekuasaan. Sebagai Gereja, kami akan mendukung dan mendukung umat kami saat mereka terlibat dalam demonstrasi damai yang dimulai sejak tanggal 8, menyerukan perubahan yang berarti ke arah negara kami. Kami terus berdoa untuk tanah kami dan kebijaksanaan untuk menavigasi melalui masa-masa sulit ini, ”kata pernyataan itu lebih lanjut. ***

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Daily Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah