Pengantin Wanita Buat Aturan Nyeleneh di Resepsinya, Tamu Undangan Melanggar Dipersilahkan Pulang

- 5 Agustus 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi pernikahan pengatin wanita buat aturan nyeleneh
Ilustrasi pernikahan pengatin wanita buat aturan nyeleneh /Unsplash/Anita Voborilova/

MataBangka.com -- Kontroversi Peraturan Nyeleneh dalam Pesta Pernikahan yang Mencuri Perhatian

Sebuah pesta pernikahan menjadi sorotan di media sosial karena peraturan nyeleneh yang diatur oleh pengantin wanitanya.

Peraturan yang panjang ini mencakup berbagai panduan untuk para tamu, mulai dari aturan pakaian hingga perilaku yang diharapkan selama acara berlangsung.

Bahkan, peraturan tersebut berhasil membuat neneknya tersinggung.

Dalam unggahan di platform Reddit, sang pengantin wanita menjelaskan bahwa dirinya dan suaminya telah kawin lari, dan mereka berencana mengadakan upacara pernikahan untuk keluarga yang belum sempat menyaksikannya.

"Suami saya dan saya telah kawin lari, dan kami akan mengadakan upacara pernikahan untuk keluarga kami yang tidak sempat melihatnya," ujar sang pengantin dalam unggahan di Reddit, dikutip Sabtu, 5 Agustus 2023.

Namun, aturan-aturan yang ia tetapkan memancing perhatian netizen dan menciptakan beragam reaksi.

Salah satu peraturan yang menarik perhatian adalah tentang pakaian yang diwajibkan oleh pengantin wanita.

Para tamu diminta untuk mengenakan pakaian semi formal dengan pilihan warna yang telah ditentukan, seperti biru, ungu, merah muda, dan hitam.

Tidak hanya itu, tamu juga dilarang memakai pakaian dengan warna yang sama.

"Harap diperhatikan bahwa resepsi akan dilakukan di luar ruangan (rumput), jadi disarankan untuk membawa flat/sepatu kets untuk kenyamanan pribadi," katanya.

Selain itu, sang pengantin juga menyiapkan area khusus untuk anak-anak dan meminta tamu untuk tidak membawa pendamping yang tidak diundang.

Salah satu peraturan yang cukup kontroversial adalah larangan mengenakan pakaian putih.

Jika ada tamu yang tetap bersikeras mengenakan pakaian putih, maka tamu tersebut diminta untuk segera berganti pakaian atau meninggalkan acara.

Tak hanya itu, pengantin wanita tersebut juga meminta anak-anak untuk menjaga perilaku selama acara berlangsung dan tidak mengganggu upacara atau tarian pertama.

Jika ada anak yang mengganggu, maka diminta untuk membawa mereka keluar dari area acara.

"Anak-anak diharap menjaga perilaku dan tidak mengganggu upacara/tarian pertama. Jika seorang anak mengganggu, tolong bawa mereka keluar," katanya.

Peraturan yang cukup unik adalah larangan bagi tamu untuk mengumumkan bahwa mereka sedang hamil atau melamar pasangan selama acara.

Alasan di balik larangan ini adalah karena pengantin wanita menganggap bahwa hal tersebut akan mengganggu suasana pernikahan.

Di sisi lain, sang pengantin juga menyentuh mengenai masalah makanan.

Ia meminta para tamu untuk memberitahukan jika mereka memiliki alergi atau intoleransi makanan, agar makanan yang disajikan dapat diatur dengan baik.

 "Jika Anda memiliki alergi atau intoleransi makanan, harap beri tahu kami."

Peraturan-peraturan panjang yang ditetapkan oleh pengantin wanita tersebut mendapatkan beragam tanggapan dari netizen.

Beberapa netizen menyatakan bahwa peraturan-peraturan tersebut terlalu berlebihan dan seharusnya tuan rumah atau pengantin lebih memikirkan kenyamanan tamu daripada kenyamanan diri sendiri.

Bahkan seorang konsultan pernikahan asal Florida, Amerika Serikat (AS) juga ikut berkomentar.

"Etiket adalah tentang memikirkan kenyamanan tamu Anda, bukan kenyamanan Anda. Jika tuan rumah (atau pengantin) memiliki banyak aturan, mungkin dia harus memikirkan kembali situasinya. Dengan cara ini, setidaknya, dia tidak akan mengecewakan siapa pun," katanya.

"Jika saya menerima undangan ini, lebih biak saya diam di rumah," kata seorang netizen.

"Saya pikir Anda tidak perlu menjelaskan perilaku dasar di pesta pernikahan, tetapi jika Anda benar-benar merasa perlu memberi tahu tamu apa yang harus dilakukan, buatlah lebih baik," kata netizen lainnya.

Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa peraturan-peraturan tersebut tidak perlu dijelaskan secara detail karena seharusnya perilaku dasar sudah diharapkan dari setiap tamu.

Kontroversi peraturan nyeleneh dalam pesta pernikahan ini menjadi pelajaran bagi calon pengantin lainnya untuk lebih bijaksana dalam menetapkan aturan dalam acara pernikahan mereka.

Etiket dan kenyamanan tamu tetap harus menjadi prioritas utama agar acara pernikahan dapat berjalan dengan lancar dan penuh kebahagiaan bagi semua pihak yang terlibat.***

 

(Cut Lestari Nur Aziza)

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x