MataBangka.com - Pemeriksaan bagi seseorang yang mengalami gejala kolesterol tinggi tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus melalui pemeriksaan yang benar.
Seseorang juga tidak bisa secara sembarangan mendiagnosis diri sendiri untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah mereka.
Dilansir dari Halodoc, pemeriksaan kadar kolesterol sebaiknya dilakukan jika seseorang mengalami gejala kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, mengidap diabetes, atau memiliki penyakit lainnya yang bisa saja meningkatkan kadar kolesterol.
Baca Juga: Simvastatin hingga Crestor, Inilah Daftar Obat dan Cara Menurunkan Kolesterol Secara Cepat
Selain itu, seseorang juga dianjurkan untuk rutin mengecek kadar kolesterolnya jika terdapat keluarga dekat yang mengidap penyakit akibat kolesterol, atau ada keluarga dekat yang memiliki riwayat kardiovaskular pada usia dini, maka diagnosis terhadap kadar kolesterol sangat dianjurkan.
Mengecek kadar kolesterol dalam darah biasanya dengan tes darah sederhana menggunakan alat yang biasa disebut dengan panel lipid.
Tes ini berguna untuk menilai kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida.
Baca Juga: Waspada! Perokok Lebih Rentan Terkena Penyakit Kolesterol Tinggi
Nantinya dokter akan mengambil sampel darah dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dilakukan analisis.
Sebelum melakukan panel lipid, dokter mungkin akan meminta kamu untuk tidak makan dan minum apa pun selama setidaknya 12 jam sebelumnya.
Jika seseorang hasilnya menunjukkan kadar kolesterol tinggi maka akan dilakukan pengobatan untuk bisa menurunkan kadar kolesterol tersebut.