Network
MataBangka.com--Inara Rusli telah memutuskan untuk tidak lagi meratapi nasib pernikahannya dengan Virgoun yang kini berada di ambang kehancuran.
Setelah merasakan rasa sakit karena dikhianati oleh sang suami, Inara Rusli mencoba melupakan segala penderitaannya.
Sejak mengajukan gugatan cerai terhadap Virgoun, banyak pria yang tertarik untuk menjadi pendamping wanita kelahiran 19 Februari 1993 ini.
Kabar mengenai pinangan seorang pria asal Timur Tengah pun menjadi santer, namun kini muncul pula spekulasi bahwa Inara Rusli dijodoh-jodohkan dengan Ariel Noah.
Sebelum menikah dengan Virgoun, sebenarnya Inara Rusli telah terpikat oleh pesona Ariel Noah.
“Enggak, kenal, enggak tahu tiba-tiba nongol aja, cuman langsung di-skip,” ujarnya.
Namun, saat ditanya mengenai hal tersebut, Inara membantah pernah memiliki hubungan atau pengetahuan pribadi tentang Ariel Noah.
“Skip aja soalnya enggak pernah ngeluarin statement kayak gitu,” katanya.
Ia dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak pernah mengungkapkan fakta terkait ketertarikannya pada Ariel Noah.
Ketika ditanyai mengenai banyaknya pria yang mendekatinya, Inara mengungkapkan bahwa hal tersebut harus dibicarakannya dengan Ustaz Derry Sulaiman.
Menurutnya, Ustaz Derry adalah orang yang seharusnya mengatur hal-hal semacam itu.
Namun demikian, Inara Rusli mengakui bahwa ia tidak menutup hati jika memang ada pria yang mendekatinya setelah masa iddah.
“Iya dong, aku kan juga manusia, siapa sih yang enggak mau buka hati?” ujarnya.
Ia menyatakan sebagai manusia, tentunya ia juga ingin membuka hati bagi orang yang pantas.
Ketika ditanya mengenai trauma menjalani hubungan asmara, terutama pernikahan, Inara mengungkapkan bahwa ia akan membuka hati, namun tidak dalam waktu dekat.
Ia tidak ingin menyalahkan atau menghakimi situasi tersebut.
Saat ini, Inara ingin berfokus pada karier terlebih dahulu.
Sementara itu, meskipun Inara Rusli harus menghadapi urusan hukum hingga perceraian, tampaknya ia tidak merasa lelah untuk kembali bekerja sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
“Dibilang trauma juga enggak tahu sih ya, enggak mau ngehakimin juga. Tapi kalau kayak yang gitu-gitu aja nanti aja, mau fokus karier dulu,” ucapnya.
Ia telah memilih pekerjaan yang tidak memakan banyak waktu, karena sebagai seorang ibu, meninggalkan anak-anaknya terasa berat.
Namun, sekarang Inara berusaha untuk mandiri dan bekerja lagi demi anak-anaknya, serta memberikan nafkah yang mereka butuhkan.
Tujuan Inara adalah agar anak-anaknya dapat melanjutkan hidup dan pendidikan mereka hingga jenjang yang lebih tinggi, tanpa harus bergantung pada siapapun, termasuk ayah mereka sendiri.
“Untuk saat ini aku ngambil pekerjaan yang tidak makan banyak waktu, ibu mana yang enggak berat ninggalin anaknya, yang biasa sehari-hari dari pagi sampai malam ngelihatin anak, tiba-tiba jadi jauh”
Inara Rusli menunjukkan kekuatan dan ketegaran dalam menghadapi tantangan hidup yang dihadapinya.
Ia bertekad untuk melangkah maju, fokus pada karier, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anaknya.***
