IMF Turunkan Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi Global 2023-2024, Peringatkan Dampak Lebih Lanjut dari Krisis

- 13 April 2023, 13:07 WIB
Dana Moneter Internasional (IMF) telah meluncurkan rencana sembilan poin tentang bagaimana negara-negara harus mengelola aset kripto/franchise global.
Dana Moneter Internasional (IMF) telah meluncurkan rencana sembilan poin tentang bagaimana negara-negara harus mengelola aset kripto/franchise global. /

MataBangka.com - Pada Selasa waktu setempat, Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2023 dalam World Economic Outlook Report terbaru.

Ini memperingatkan bahwa karena faktor negatif seperti krisis perbankan, inflasi tinggi dan konflik antara Rusia dan Ukraina, prospek ekonomi global menghadapi tingkat ketidakpastian yang tinggi.

Diperkirakan tingkat pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023 sebesar 2,8 persen, lebih rendah 0,1 poin persentase dari perkiraan pada bulan Januari tahun ini; tingkat pertumbuhan pada tahun 2024 diharapkan menjadi 3,0 persen, yang juga diturunkan sebesar 0,1 poin persentase dibandingkan dengan perkiraan pada bulan Januari tahun ini.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 jadi sorotan. Mencuatnya isu resesi hingga inflasi tentu membuat banyak orang mulai merasa gelisah dengan keadaan ekonomi Indonesia saat ini. Lantas bagaimana prediksi ekonomi Indonesia tahun 2023 ini?

Bahkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menagatakan jika inflasi masih menjadi salah satu fokus pemerintah.

Terutama mengenai volatile food atau bahan makanan, hal ini sebagaimana dilansir dari www.kemenkeu.go.id , Jakarta 09 Januari 2023.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tahun sebelumnya. Lantas bagaimana prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 ?.

Pada triwulan IV 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat tetap tinggi yakni 5,01% (yoy), di tengah pertumbuhan ekonomi global yang sedang tren melambat.

Melalui perkembangan tersebut, pertumbuhan Indonesia tahun 2022 tercatat 5,31% (yoy), jauh meningkat dari capaian tahun sebelumnya sebesar 3,70% (yoy).

Pertumbuhan ekonomi 2023 diprediksi tetap stabil pada kisaran 4,5-5,3%, terlebih didorong oleh peningkatan permintaan domestik.

Baik konsumsi rumah tangga maupun investasi. Prakiraan tersebut sejalan dengan naiknya mobilitas masyarakat dan membaiknya prospek bisnis.

Bahkan ini juga didorong meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA) serta berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN).

Selain itu juga memasuki tahun proses pemiliha umum di tahun 2023 untuk pelaksaan pemilu 2024, Menkeu merasa optimis, jika agenda ini bakal berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.

“Pasti ini akan menimbulkan dampak terhadap kegiatan politik yang berdampak pada kegiatan ekonomi yang positif. Menurut saya sih akan positif,” tegas Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawat di Jakarta, 09 Januari 2023.

Bahkan secara spasial, pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2022 tercatat tetap kuat di seluruh wilayah Indonesia.

Meskipun demikian, tetap saja ada sebagian daerah Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Diketahui pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), Kalimantan, Sumatera, dan Jawa.

Hal ini sebagaimana penjelasan dalam siaran pers ​​No.25/28/DKom ​oleh Bank Indonesia melalui www.bi.go.id/id pada 6 Februari 2023.

Demikian prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 akan tetap stabil terlebih dengan didorong berbagai aspek yang meyakinkan.***

Editor: Syahrizal Fatahillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x