Menjaga Warisan Budaya Masyarakat Adat, Peran PT Timah dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan

- 14 Maret 2024, 17:44 WIB
/

"Awalnya hanya dibangun satu memarong dari swadaya masyarakat. Kami ingin membangun ini karena mau mengenalkan kepada masyarakat dan anak-anak muda beginilah rumah adat dengan beragam aktivitas orang tua kami dahulu. Agar mereka tahu dan tidak melupakan kearifan lokal ini," kata pria yang kerap disapa Abok dalam wawancara beberapa waktu lalu.

Abok menyebutkan mereka sangat antusias dan senang saat PT Timah Tbk berperan untuk membantu mewujudkan impian mereka membangun Kampung Adat Gebong Memarong yang terdiri dari tujuh Memarong.

Tujuh bubung memarong yang dibangun di Kampung Adat Gebong Memarong yakni empat memarong yang akan digunakan untuk penginapan, satu memarong untuk galeri, satu memarong untuk museum dan satu balai adat.

Kampung Adat Gebong Memarong ini nantinya juga akan menjadi pusat pelatihan bagi masyarakat adat untuk membuat kerajinan, pengobatan tradisional, dan berbagai kearifan lokal masyarakat yang masih dilestarikan.

"PT Timah Tbk luar biasa mewujudkan mimpi kita punya Kampung Adat Gebong Memarong. Selain dibantu untuk pembangunan, masyarakat dilatih membuat kerajinan dibantu alat mesin bukan tenun dan program pembinaan lainnya," katanya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Mapur Asih Harmoko pihaknya sangat mengapresiasi PT Timah Tbk yang sangat mendukung pelestarian adat sehingga terbangunnya Kampung Adat Gebong Memarong.

"Mulai dari nol, PT Timah Tbk mendukung dan membina kami sehingga bisa seperti sekarang ini. Tinggal sekarang kami mengembangkannya dengan apa yang telah dibangun PT Timah Tbk. Sehingga ini bisa terus hidup dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat kami," ujarnya.

Menurut Asih, Kampung Adat Gebong Memarong akan dikembangkan untuk mendukung perekonomian masyarakat adat.

"Nanti akan dibuka dan akan kami kembangkan. Misalnya untuk berbagai kegiatan seperti pelatihan membuat kerajinan. Kemudian kita juga siap menyambut wisatawan yang ingin mengenal adat masyarakat mapur," ucap Asih.***

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah