Wakil Ketua DPRD Babel ke BPN, Tindaklanjut Soal Pasokan Pangan Berikut Hasilnya

- 13 Maret 2024, 20:37 WIB
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Beliadi
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Beliadi /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com - Memastikan ketersediaan juga kestabilan pasokan dan harga beras di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), maka Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Babel, Beliadi bersama rombongan mendatangi Badan Pangan Nasional (BPN), pada Jum'at, 1 Maret 2024 lalu. 

Hal ini mengingat harga beras medium mencapai harga Rp 17.000/ kg sedang untuk beras premium mencapai Rp 18.000/ kg, salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan dan tingginya harga adalah faktor distribusi dari Jawa dan Sumatera ke Babel yang notabene provinsi kepulauan.

Disampaikan Beliadi karena Babel merupakan provinsi kepulauan, kebutuhan beras di Babel sangat bergantung dengan pasokan dari luar daerah, sehingga bila ada kendala dalam proses pendistribusian tentu akan berpengaruh pada harga dipasaran, terutama di Pulau Belitung yang memerlukan dua kali transportasi dari Sumatera, karena harus melalui Pulau Bangka terlebih dahulu.

"Saat ini produksi beras Babel hanya dapat memenuhi 12 persen kebutuhan masyarakat, sehingga sisanya Babel sangat-sangat bergantung pasokan dari luar daerah terutama dari sumatera dan jawa," ungkap Wakil Rakyat asal Belitung Timur ini.

Lebih jauh Beliadi menyampaikan kenaikan harga beras terkait ketersedian stok beras juga menjadi perhatian, terutama untuk menyambut bulan suci ramadhan dan Idul Fitri 2024 dalam waktu dekat. 

"Tentu ketersedian stok beras menjadi sangat penting bagi kita semua," tambahnya. 

Menanggapi informasi tersebut Analis Ketahanan Pangan Madya Badan Pangan Nasional, Dwi Sartika mengatakan bahwa ketersedian stok beras untuk Babel di gudang stok Bulog Kanwil Sumsel dan Babel per 29 februari mencapai 20.786 ton yang dapat untuk memenuhi kebutuhan pangan hingga beberapa bulan kedepan sambil menunggu panen raya di bulan April-Mei mendatang.

"Berdasarkan data dari Babel, bahwa cadangan beras Babel pada minggu ke-4 Februari 2024 sebesar 64,02 ton, artinya ketersediaan beras babel masih sangat baik, juga di Babel terdapat 35 lumbung pangan masyarakat yang dapat membantu memperkuat ketahanan pangan di Babel," terang Dwi Sartika. 

Ditambahkannya untuk mengatasi distribusi beras dari Palembang ke Babel dapat dilakukan melalui subsidi oleh BPN dengan terlebih dulu melalui proposal Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel dan telah melalui proses verifikasi.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah