Hari Lahan Basah Sedunia, KLHK Tanam Mangrove di Bangka Belitung

- 7 Februari 2024, 15:48 WIB
Pj Gubernur Babel Syafrizal ZA bersama Dirjen KLHK Rasio Ridho Sani bersama Forkopimda menanam pohon Mangrove di Pantai Batu Tunggal, Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka.
Pj Gubernur Babel Syafrizal ZA bersama Dirjen KLHK Rasio Ridho Sani bersama Forkopimda menanam pohon Mangrove di Pantai Batu Tunggal, Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka. /Ist///

MataBangka.com - Dalam rangka hari Lahan Basah Sedunia, maka dilaksanakan penanaman pohon magrove di Pantai Batu Tunggal, Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). 

Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Safrizal Zakaria Ali menyampaikan Provinsi Babel merupakan daerah yang mempunyai kekayaan luar biasa, daerah yang memiliki sumber daya alam (SDA) yang tinggi, dan memiliki resiko akibat ekploitasi dari pertambangan.

"Oleh karena itu, pada hari ini dalam memperingati hari Lahan Basah Sedunia yang diperingati setiap tanggal 2 Februari 2024 dengan tema "Wetlands And Human Wellbeing", kami memberi penekanan, bahwa terjaganya lahan basah akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," ungkap Syafrizal, Rabu, 7 Februari 2024.

Menurutnya pohon Mangrove empat kali lipat dalam menyerap karbon dengan pohon lainnya, sehingga sudah sepatutnya bersama menjaga keberadaan dan kelestarian pohon Mangrove. 

"Ini kegiatan yang ketiga, saya akan mengajak masyarakat untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya, dan gerakan besar akan dilaksanakan pada bulan Mei 2024 mendatang," kata Syafrizal. 

"Ada 160 ribu hektar lahan kritis di Babel dan lahan krisis lainnya, yang akan dilaksanakan penanaman pohon, nantinya akan disosialisasikan gerakan masyarakat menanam," ulasnya. 

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rasio Ridho Sani mengatakan KLHK dan Pemerintah Daerah (Pemda) melaksanakan penanaman pohon secara serentak se-Indonesia, dan kegiatan ini yang ketiga kalinya. 

"Kegiatan ini merupakan kegiatan strategi, pohon Mangrove ini memiliki multiguna. Selain untuk menyiapkan oksigen dan penyerapan karbon dan merupakan penyediaan air, maka dari itu perlunya gerakan menanam dan merawat serta menjaga keseimbangan ekosistem," jelas Ridho Sani.

Lanjutnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem, Kementerian Kehutanan menggalakkan menanam pohon Mangrove yang merupakan sentral kehidupan, apalagi menanam dan merawat pohon tidaklah sulit. 

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x