Berikut Peran Masing-Masing Pelaku Anirat di Pangkalpinang, Beraksi Dienam TKP dan Ini Motifnya

- 18 Januari 2024, 21:22 WIB
Barang bukti senjata tajam yang kerap  dibawa para pelaku ketika melakukan tindak kejahatan di jalan raya.
Barang bukti senjata tajam yang kerap dibawa para pelaku ketika melakukan tindak kejahatan di jalan raya. /Ist/ Polresta Pangkalpinang/

MataBangka.com - Dari hasil pemeriksaan awal Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ternyata para pelaku memiliki peranan masing-masing, diantaranya Agus (Eksekutor), ES (Eksekutor), Wafi (Eksekutor), Sony (Joki Yamaha NMax) dan DO (Joki Honda Beat). 

Tidak itu saja, berdasarkan hasil pemeriksaan para pelaku ini sudah enam kali melakukan tindakan kejahatan dijalan raya. 

"Dari keterangan pelaku Soni, sudah enam kali melakukan kejahatan jalanan bersama keempat rekannya dengan menggunakan senjata tajam (Sajam)," tegas Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto kepada Bangka-Pikiran-Rakyat, pada Kamis, 18 Januari 2024.

Diungkapkan Kasat Reskrim sejumlah Tempat Kejadian Perkara (TKP) antara lain didepan Papawu Nodells melakukan penyerangan terhadap korban sehingga mengakibatkan jari korban putus, di toko samping kelenteng lampu merah Semabung melakukan pengejaran korban yang masuk di dalam toko dengan tangan kosong.

Lalu di angkringan Jogja depan museum melakukan penyerangan menggunakan balok namun mengenai motor korban, didepan Hotel Puncak Semabung melakukan pengejaran menggunakan sajam namun korban berhasil lari. 

Kemudian didepan Diskotik Global menyeret sajam ke aspal, dan di angkringan Jogja melempar motor korban menggunakan batu batako. 

"Pelaku Sony juga mengaku dari setiap aksi yang dilakukan oleh kelompok ini, yang selalu membawa sajam jenis parang panjang atau Samurai yakni Agus dan Wafi," ungkap Kasat Reskrim. 

Ditambahkan Kasat Reskrim, motif para pelaku ini bermula ketika adik kandung pelaku Wafi terlibat dalam penyerangan di daerah Desa Air Mesu, Kabupaten Bangka Tengah, kemudian pelaku mengajak beberapa rekannya untuk melakukan pencarian dan aksi balas dendam terhadap pelaku yang menyerang adik kandung tersebut. 

Namun pelaku tidak mengenali orang yang menyerang adiknya, sehingga pelaku melakukan serangan secara acak sengaja mengejar pengemudi motor yang melintas dan melakukan penyerangan menggunakan sajam, kendati tidak memiliki permasalahan balas dendam dengan kelompok tertentu.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x