Network
MataBangka.com - Mengantisipasi dan menanggulangi serta menindaklanjuti terjadinya bencana, apalagi diprediksi hingga akhir Maret mendatang hujan masih mengguyur sejumlah daerah termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Maka, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Babel) melaksanakan apel siaga bencana dihalaman Kantor BPBD dipimpin langsung Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Safrizal Zakaria Ali.
Terkait hal ini, Safrizal meminta kepada BPBD Babel untuk segera membentuk tim khusus, supaya dapat turun ke lapangan di tujuh kabupaten/ kota sehingga termonitor setiap bencana yang terjadi di masyarakat.
"Banjir atau genangan di Babel ini akibat bertemunya air dari laut dan air hujan, ini terjadi di sebagian daerah seperti Pangkalpinang, Bangka dan Bangka Barat," ungkap Safrizal ZA, pada Selasa, 16 Januari 2024.
"Oleh sebab itu, hutan atau lahan dibagian hulu harus dihentikan supaya air bisa terserap," ujarnya.
Bencana banjir atau genangan yang menjadi masalah tahunan di Babel, diharapkan pemerintah daerah dapat segera mencari penyebab dan solusinya, supaya dapat ditangani bersama-sama.
Safrizal tidak memungkiri kalau banjir dan genangan ini terjadi diakibatkan banyaknya hutan yang rusak dan lahan yang beralih fungsi.
"Hutan dibagian hulu jangan ditebang, lahan serapan jangan dialihkan fungsinya seperti dijadikan tambak atau sebagainya. Ini juga terjadi akibat aktifitas tambang, karena hutan yang rusak," jelas Dirjen Bina Wilayah Kemendagri ini.
"Ketika saya jadi Pj di Kalimatan, akibat hutan rusak dari 13 kecamatan ada 11 yang terendam. Tapi sekarang sudah tidak lagi, karena hutannya sudah ditanami kembali," paparnya.
