Diskominfo Babel Ajak Siswa dan Mahasiswa di Bangka Bijak Menerima Informasi Lewat Workshop

- 19 Desember 2023, 14:01 WIB
Salah seorang narasumber menyampaikan materi kepada puluhan siswa dan mahasiswa dalam Workshop Disinformasi di Era Manipulasi Media Digital yang diselenggarakan Diskominfo Babel.
Salah seorang narasumber menyampaikan materi kepada puluhan siswa dan mahasiswa dalam Workshop Disinformasi di Era Manipulasi Media Digital yang diselenggarakan Diskominfo Babel. /Ist/ MataBangka.com/

MataBangka.com - Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengadakan "Workshop Disinformasi di Era Manipulasi Media Digital".

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan _Focus Group Discussion (FGD)_ Pendapat Umum Penjaringan Opini dan Aspirasi Publik atas Isu yang Sedang Berkembang. 

Kabid _E-Goverment_ Diskominfo Babel, Muhammad Erisco Nurrahman yang mewakili Kadiskominfo Babel Sudarman mengatakan, kegiatan ini diadakan dalam rangka untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda, dalam hal bagaimana menerima, dan menyebarkan informasi.

"Kami memberi pengetahuan kepada siswa dan mahasiswa dalam hal bagaimana menerima informasi yang benar dan bisa disebarluaskan kepada khalayak. Jadi, memang sangat perlu melakukan saring sebelum sharing," kata Erisco, Senin, 18 Desember 2023.

Lanjutnya pada era yang super canggih saat ini, membuat kebanyakan siswa maupun mahasiswa memang sudah hidup berdampingan dengan teknologi. 

Oleh karena itu, FGD yang diikuti oleh puluhan siswa dan mahasiswa se-Pulau Bangka ini, bertujuan untuk mengajak generasi muda agar memanfaatkan gawainya secara bijak.

"Sekarang kan rata-rata sudah memiliki gawai. Nah, untuk itu perlu untuk memanfaatkannya secara bijak, agar nanti bisa menyebarluaskan dengan sebaik-baiknya, dan tidak melanggar hukum," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pemateri dalam workshop tersebut, yakni AKBP Jamal Fathur Rakhman sebagai Kepala Subdit V Siber Dit Reskrimsus Polda Babel menyebutkan, dalam menggunakan media sosial tidak boleh asal membagikan informasi diri. 

Hal ini, katanya, dapat membahayakan diri, karena bisa saja dipergunakan untuk tindak kriminal. Sebab, semakin banyak informasi diri yang dibagikan melalui media sosial, maka semakin besar pula tingkat kehati-hatiannya.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah