Peserta Upacara Kenakan Pakaian Adat Melayu, Berikut Harapan Pj Gubernur Syafrizal Zakaria Ali

21 November 2023, 23:34 WIB
Tampak berbeda dibandingkan biasanya, peserta upacara mengenakan pakaian adat Melayu, hal ini dalam rangka Hari Jadi ke -23 berdirinya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com - Ratusan peserta mengenakan pakaian adat Melayu, mengikuti upacara bendera di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada Selasa, 21 November 2023.

Pakaian yang dikenakan aparatur sipil negara (ASN), siswa-siswi tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), pejabat instansi vertikal, pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan organisasi masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan lainnya, dikhususkan dalam rangka Hari Jadi ke -23 tahun berdirinya Provinsi Kepulauan Babel.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, Safrizal Zakaria Ali menyebutkan bahwa Hari Jadi ke-23 tahun Provinsi Kepulauan Babel ini mengusung tema "Bersatu kita keren, BabelKu luar biasa dan modern".

Tema tersebut mengandung makna Babel terus maju bertransformasi menuju kehidupan yang modern, pemerintahan yang terbuka dan dekat dengan teknologi.

"Mari kita tingkatkan literasi masyarakat agar menjadi yang keren dan modern, serta mari kita bergandengan tangan dalam membangun Babel," ungkap Syafrizal.

"Saya berharap dan mohon dukungan kepada seluruh masyarakat Babel dan pihak terkait agar daerah ini dapat sejajar, diperhitungkan dan lebih maju dari provinsi lain," harapnya.

Safrizal Zakaria Ali menyebutkan Babel merupakan daerah yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif. 

"Keunggulan ini perlu dipertahankan dan di sampaikan kepada dunia luar bahwa Babel merupakan daerah yang aman dan kondusif serta kaya akan sumber daya alam dengan keindahan alamnya," kata Safrizal.

Menurutnya Babel memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan sebagai kawasan perkebunan, perikanan, kehutanan, pertanian, pertambangan dan industri serta sektor pariwisata.

"Semua harus memiliki komitmen yang tinggi dan terus berusaha untuk menjadikan Babel sebagai provinsi yang terdepan, dan lebih maju serta lebih baik," ajaknya 

Ia menekankan bahwa membangun Babel perlu dilakukan secara holistik. Oleh sebab itu Pemprov Babel perlu memperhatikan seluruh aspek dalam membangun daerah ini, yaitu aspek kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, daya saing dan tujuan pembangunan berkelanjutan serta implementasi standar pelayanan minimum.

"Tidak dapat dipungkiri, tantangan untuk membangun Babel akan semakin berat. Kita semua berharap dapat menjaga dan meningkatkan perekonomian daerah serta upaya menjaga kelestarian lingkungan," pungkasnya. (***)

Editor: Dwi Haryoto

Tags

Terkini

Terpopuler