Hadapi Massa Aksi Damai, Jika Terus Ditekan, Suganda Bakal Tinggalkan Babel

2 Agustus 2023, 14:05 WIB
Penjabat Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu saat menemui nelayan massa aksi, yang menyampaikan empat tuntutan di halaman Kantor Gubernur Babel, Rabu, 2 Agustus 2023. /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com - Menanggapi tuntutan ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Pesisir Bangka Belitung (Babel), Penjabat (Pj) Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan lelang secara terbuka, untuk melakukan proyek pengerukan alur Muara Jelitik Sungailiat, Kabupaten Bangka yang mengalami sedimentasi/ pendangkalan.

"Segala tuntutan masyarakat, akan kami sampaikan ke pusat, terkait proses pengerukan alur Muara Jelitik Sungailiat, kami akan melakukan lelang secara terbuka, tanpa ada campur tangan siapapun. Jika mampu melakukan itu, apalagi jika untuk rakyat, ya silahkan saja," ungkap Suganda dihadapan ratusan nelayan, Rabu, 2 Agustus 2023.

"Dalam prosesnya, jika ada yang bermain, silahkan berhadapan dengan masyarakat. Jangan benturkan kami dengan sejumlah pihak, kami tidak ingin seperti itu," ujarnya.

"Kita ini kan negara hukum, jadi segala sesuatunya harus sesuai dengan koridor hukum," lanjutnya.

Menurutnya, apa yang menjadi tuntutan masyarakat, sudah ditindaklanjuti dan sedang berproses.

Tidak hanya itu, untuk menyelesaikan tuntutan masyarakat pihaknya selalu berkomunikasi dengan forkopimda, maupun pihak-pihak yang terkait.

"Sebelumnya Kabupaten Bangka sudah melakukan pertemuan dan bersurat ke kami, dan itu sudah ditindaklanjuti," jelasnya.

"Masalah ini tentunya akan diselesaikan, yang pasti masyarakat harus tenang. Kami juga tahu, situasinya seperti apa di sana (Alur Muara Jelitik)," ucapnya.

"Ini di tahun politik, jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu. Yang pasti, kami semua ada untuk masyarakat. Masalah ini, cukup duduk bareng, semuanya selesai, tak perlu melibatkan banyak massa. Kasihan masyarakat, kita ini Serumpun Sebalai, harus tetap Serumpun Sebalai, jadi semuanya harus tenang," terang Suganda.

Oleh sebab itu, Suganda meminta nelayan agar tidak menekannya lebih jauh lagi.

Bahkan dengan nada tinggi, Suganda menegaskan bahwa ia telah bekerja optimal untuk kemaslahatan masyarakat Babel.

"Jika saya ditekan-tekan terus, saya tinggalkan jabatan ini. Saya tinggalkan Babel. Disini saya penjabat gubernur, saya tidak dipilih. Enggak ditekan pun ini tetap saya kerjakan," pungkasnya.

// Berikut Empat Tuntutan Nelayan

Dalam aksi ini Aliansi Nelayan Pesisir Babel menyampaikan empat tuntutan diantaranya:

1. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel atau Pj Gubernur Babel, dapat menyampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo agar meninjau kembali Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan ikan terukur (PIT) yang menyusahkan nelayan.

2. Menyampaikan kepada Menteri Kelautan Perikanan, agar meninjau kembali Surat Edaran (SE) Nomor B.u01/MEN-KP/VI/2023 tentang Migrasi perizinan usaha subsektor penangkapan ikan dan perizinan berusaha sub sektor pengangkutan ikan karena sangat merugikan nelayan.

3. Pemprov Babel harus segera melakukan percepatan proses lelang normalisasi alur Muara Jelitik Sungailiat, untuk jangka menengah dan jangka panjang.

4. Segera melakukan solusi jangka pendek untuk pengerukan normalisasi alur Muara Jelitik Sungailiat, dalam menghadapi musim cuaca buruk saat ini. (***)

Editor: Dwi Haryoto

Tags

Terkini

Terpopuler