Harga Timah Dunia Anlok ke Posisi 18.425 USD per Metrik Ton, Presiden Jokowi Lanjutkan Hilirisasi Timah

- 22 Oktober 2022, 15:33 WIB
Timah
Timah /Instagram PT Timah Tbk


MataBangka.com - Harga timah dunia anjlok. Di London Metal Exchange harga timah berada di posisi 18.425 USD per Metrik Ton.

Harga tersebut turun 600 USD dari perdagangan hari sebelumnya yakni 19.025 USD.

Harga timah di posisi 18.425 adalah posisi harga terendah tahun ini. Harga sempat mencapai 50 ribu USD pada Maret 2022.

Analisa Sanghai Metals Market mengungkapkan di pasar spot, selisih harga yang ditawarkan oleh pabrik peleburan kembali meningkat di awal perdagangan; beberapa smelter masih teguh pada harga, sementara sebagian besar smelter menunjukkan kemauan yang kuat untuk menurunkan harga.

Kinerja penjualan dari pedagang yang berbeda berbeda. Pemain hilir semakin menunggu dan melihat karena harga turun dengan cepat, tetapi harga rendah masih menarik beberapa pembeli.

Di saat harga turun, Indonesia memastikan untuk melanjutkan projek hilirisasi. Hal itu diungkapkan Presiden Jokowiseusai mengunjungi smelter PT Timah Tbk di Muntok.

Presiden Joko Widodo  bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin, meninjau pembangunan Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt

yang dikerjakan oleh PT Timah Tbk di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kamis, 20 Oktober 2022.

Kunjungannya ke pabrik pembangunan smelter ini untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam hal hilirisasi timah, disamping keinginan pemerintah yang berencana menghentikan ekspor timah. 

"Hari ini saya melihat smelter baru yang dihadirkan PT Timah, ini menunjukan keseriusan kita dalam rangka hilirisasi timah," ungkap Presiden Jokowi saat melakukan konferensi pers usai melakukan kunjungan. 

Ia menargetkan pembangunan smelter ini akan selesai pada bulan November mendatang, sehingga diharapkan pergerakan hilirisasi timah akan segera mengikuti seperti yang telah dilakukan untuk komoditas tambang nikel. 

Terkait penghentian ekspor timah, dirinya juga belum bisa memastikan kapan kepastian pemberhentian ekspor bahan mentah timah.

Untuk saat ini, pihaknya akan mengkalkulasikan semuanya agar nanti akan berjalan dengan baik, dan tidak ada yang dirugikan. 

Namun baginya yang terpenting adalah, ekspor bahan mentah itu memang harus segera dihentikan dan akan dialihkan ke industrial downstreaming.

“Semuanya masuk ke hilirisasi ya, karena nilai tambahnya ada di situ, added value nya ada di situ,” ujar Presiden Jokowi. 

"Harapannya karena akan meningkatkan nilai tambah timah itu sendiri dan membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya," pungkasnya. ***

Editor: Mitrya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x