Network
MataBangka.com - Harga timah dunia terus turun. Sempat mencapai 50 ribu Dolar per Metrik Ton, kini harga timah hanya setengahnya.
Di Pasar bursa timah dunia, London Metal Exchange (LME), harga timah di posisi 25 ribu dolar per Metrik Ton, pada penutupan perdangan pekan lalu.
Kondisi harga timah pada pekan lalu terkoreksi cukup dalam. Dibuka di atas 30 Ribu Dolar per Metrik Ton, di akhir pekan berada di posisi 25 ribu dolar per Metrik Ton.
Mengutip brecorder, harga timah turun hampir 15 persen pada hari Jumat, mengambil kerugian minggu ini menjadi sekitar 25 persen, karena investor khawatir bahwa pertumbuhan ekonomi yang melambat akan mengurangi permintaan logam yang digunakan dalam solder untuk elektronik.
Logam industri secara lebih luas telah dijual karena bank sentral menjadi semakin hawkish dalam pertempuran melawan inflasi yang tinggi selama beberapa dekade, meningkatkan kekhawatiran bahwa suku bunga yang lebih tinggi akan menghambat pertumbuhan.
Permintaan di China, konsumen logam terbesar, juga turun karena pembatasan virus corona di sana yang mengganggu aktivitas pabrik.
Benchmark timah tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 12,8 persen pada 23.525 dolar per ton pada 0938 GMT, setelah sebelumnya turun 14,8 persen dalam batas 15 persen LME pada pergerakan harga harian — menjadi 22.980 dolar, terendah dalam setahun.
Harga sekarang turun lebih dari 50 persen dari puncak 51.000 dolar di bulan Maret, tetapi tetap lebih tinggi daripada di bulan-bulan sebelum pandemi virus corona, ketika harga timah sekitar 17.000 dolar per ton.
Pedagang mengatakan pasar timah lebih kecil dan kurang likuid dibandingkan logam lain dan pesanan jual karena itu memiliki efek yang lebih besar pada harga. ***
