MataBangka.com - Bakal calon Walikota dan Wakil Walikota yang mendaftarkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dikumpulkan, pada Kamis, 23 Mei 2024 kemarin.
Dikumpulkannya para kandidat ini, guna diberikan arahan mengenai survey yang bakal dilakukan partai berlambang pohon beringin ini pada bulan Juni dan Agustus mendatang.
Seperti diungkapkan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Pangkalpinang, Zufriadi mengatakan pelaksanaan survey yang dilakukan guna menentukan nama-nama yang akan diusung dalam pemilihan walikota (Pilwako) yang dilaksanakan November mendatang.
"Arahan yang kami terima kemarin, para bakal calon wajib di survey, hal ini dilakukan guna melihat sejauh mana elektabilitas mereka di masyarakat," ungkap Zufriadi.
Lanjutnya dalam arahan yang disampaikan tersebut, pihaknya menjelaskan bahwa biaya pelaksanaan survey akan dibebankan pada masing-masing kandidat, biaya survey tersebut sebesar Rp 150 juta.
"Biaya akan dibebankan pada bakal calon, sistemnya saweran. Nanti yang tidak ikut saweran berarti tidak ikut di survey. Ini perintah yang kami terima, survey ini untuk melihat komitmen mereka juga," jelas Zufriadi.
Zufriady menegaskan survey akan dilakukan bersama lembaga independen dan hasilnya akan diumumkan secara terbuka oleh pihaknya kepada bakal calon.
"Agar tahu semua, biar fair juga, maka hasilnya akan diumumkan secara terbuka," imbuh Zufriady.
Lalu siapa saja yang mendaftarkan diri melalui DPD II Partai Golkar Pangkalpinang, sejak dibuka pendaftaran pada akhir April hingga pertengah Mei ini, sedikitnya ada tujuh nama yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota, mereka diantaranya Maulan Aklil, Muhammad Rusdi, Muhammad Sopian, Ricky Kurniawan, Saparudin, Widi Prasetyo Eros dan Basit Cinda Sucipto.