Network
Tujuan dari penegasan yang diumumkan oleh KPU RI ini adalah untuk menjaga transparansi dan memastikan bahwa masyarakat dapat mengikuti proses demokrasi dengan baik.
Hasyim Asy'ari juga menyampaikan bahwa informasi resmi terkait debat akan diumumkan setelah penetapan kandidat Pilpres 2024 pada tanggal 13 November mendatang, sebagai bagian dari komitmen KPU RI untuk menyelenggarakan pemilu yang informatif dan akuntabel.
Keputusan untuk mempertahankan format debat Pilpres 2019 untuk Pilpres 2024 diambil oleh KPU RI dengan pertimbangan konsistensi dan efektivitas dalam menyampaikan visi dan misi para kandidat.
Hal ini juga didasarkan pada Undang-Undang Pemilu yang berlaku, untuk menjamin keadilan dan kesetaraan bagi semua peserta.
Hasyim Asy'ari menjelaskan bahwa agenda debat akan melibatkan diskusi intensif tentang berbagai isu strategis yang dihadapi oleh negara.
KPU RI berupaya memfasilitasi dialog yang konstruktif, yang tidak hanya akan menguji kapabilitas kandidat tetapi juga memberi mereka peluang untuk memperjelas posisi mereka terhadap isu-isu penting.
Penyelenggaraan debat akan terkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk media, untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat mengikuti proses debat ini.
Hasyim Asy'ari mengakhiri dengan penekanan bahwa KPU RI terus berupaya untuk menyelenggarakan Pilpres 2024 yang tidak hanya berjalan lancar dan transparan tetapi juga informatif bagi seluruh warga negara.
Informasi lebih lanjut mengenai teknis penyelenggaraan dan kebijakan debat akan dirilis oleh KPU RI setelah penetapan peserta Pilpres 2024.***
