Hyundai Produksi Baterai Mobil Listrik, Lebih Dari 200 Charging Station Tersebar di Seluruh Indonesia

20 Desember 2022, 09:59 WIB
Hyundai produksi baterai mobil listrik di Indonesia /Kim Hong-Ji/Reuters

MataBangka.com - Mobil listrik saat ini mulai banyak diminati masyarakat Indonesia. Berbagai merek pun sudah mulai masuk ke Tanah Air. 

Bahkan mobil listrik digadang-gadang menjadi kendaraan di masa depan. 

Namun perlu dipikirkan ketika membeli atau mengganti kendaraan konvensional ke listrik harus menyediakan baterai karena mobil listrik didukung oleh kekuatan baterai tersebut. 

Hyundai Motor Group berencana mendirikan perusahaan baru untuk pabrik baterai di Indonesia.

Dilansir dari pikiran-rakyat.com, perusahaan baru tersebut bernama Hyundai Energy Indonesia.

Dijadwalkan pembangunan akan mulai dilakukan pada awal semester pertama 2023 dan ditargetkan memulai produksi pada semester kedua 2024.

Nantinya, pabrik tersebut akan memasok baterai untuk kendaraan listrik di pasar ASEAN.

Pabrik ini akan memproduksi battery pack dan sistem yang akan dioptimalkan untuk model BEV dengan sel baterai yang diproduksi secara lokal dan kemudian dipasok ke model-model BEV yang diproduksi di Indonesia.

Kehadiran Hundai Energy Indonesia akan berkolaborasi bersama Energy Solution untuk memproduksi BEV dan juga pabrik sel baterai di Indonesia.

Selain itu, saat pabrik sel baterai dan battery pack mulai beroperasi di 2024, bebas pajak ekspor untuk BEV buatan Indonesia ke ASEAN akan sangat memungkinkan dengan mencapai tingkat lokalisasi di Indonesia.

Saat ini kendaraan listrik buatan Indonesia yang akan dilengkapi dengan sel baterai dan battery pack yang diproduksi secara lokal, maka pajak barang mewah HEV akan naik dari 6% menjadi 10%, yang diharapkan akan semakin mempercepat pertumbuhan dari pasar kendaraan listrik.

 

Hyundai mengungkapkan rencana awal investasi pabrik di Indonesia menjadi loncatan untuk memperkuat komitmen dalam mendukung produksi BEV di Indonesia yang dimulai dari hulu ke hilir untuk masa depan mobilitas listrik yang lebih luas di masa mendatang.

Sementara disebutkan Indonesia memiliki potensi besar yang dibutuhkan untuk menjadi pemain penting di industri kendaraan listrik global.

Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara terdepan dalam sumber daya nikel dan kobalt yang merupakan bahan utama baterai BEV. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi BEV sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain penting di era elektrifikasi dunia.

Sebelumnya, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution bekerjasama dalam investasi pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, Indonesia.

Pabrik ini bertujuan untuk menghasilkan 10 GWh NCMA sel baterai lithium-ion setiap tahunnya yang akan mendukung lebih dari 150,000 BEV.

Selain itu, Hyundai Motor Group juga menjadi pelopor dan market leader untuk BEV di Indonesia dengan cara membangun pabrik lokal yang memproduksi masal IONIQ 5, salah satu model BEV unggulan dari Hyundai Motor Company, dan juga membangun lebih dari 200 charging stations yang tersebar di seluruh Indonesia.***

Editor: Nia MB

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler