Resmi! PSSI Tindaklanjuti Skandal 'Main Mata' Piala AFF U19 2022, Kirim Nota Protes Dilengkapi Video Bukti

- 13 Juli 2022, 10:00 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menjelaskan isi surat PSSI ke AFF mengenai pertandingan semifinal leg 2 Vietnam vs Thailand. PSSI resmi mengirimkan nota protes.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menjelaskan isi surat PSSI ke AFF mengenai pertandingan semifinal leg 2 Vietnam vs Thailand. PSSI resmi mengirimkan nota protes. /Instagram/ @mochamadiriawan84

MataBangka.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyatakan PSSI resmi mengirimkan nota protes kepada Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) mengenai laga Grup A Piala AFF U-19 Thailand versus Vietnam yang diduga melanggar prinsip fair play atau nilai-nilai sportivitas.

Nota protes itu juga ditembuskan kepada AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) dan FIFA.

Bersama nota protes, PSSI menyertakan bukti video.

"Tembusan nota tersebut juga ditujukan kepada AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia-red) dan FIFA agar turut mengetahui kasus ini," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Jakarta, Senin, 11 Juli 2022 seperti dilansir Antara dalam artikel berjudul "PSSI kirim nota protes kepada AFF soal laga Thailand versus Vietnam".

Menurut Iriawan, yang menjadi sorotan PSSI dari pertandingan Minggu (10/7) itu adalah situasi pada 27 menit menjelang laga berakhir atau ketika kedudukan imbang 1-1.

Baca Juga: Tidak Tinggal Diam PSSI Laporkan Dugaan Skandal Main Mata AFF U19 ke FIFA dan AFC

Berdasarkan rekaman yang diterima PSSI, dan sudah dibicarakan dalam rapat bersama pejabat internal PSSI pada Senin, 11 Juli 2022, Vietnam dan Thailand diduga tidak berniat mencetak gol ke gawang lawan masing-masing karena skor 1-1 cukup membawa mereka ke semifinal Piala AFF U-19 2022.

"Seperti tidak ada usaha Thailand mengambil bola, sementara Vietnam hanya mengoper ke belakang, ke kiper lalu bek. Itu saja. Kami ingin memastikan, bertanya kepada AFF, apakah itu fair play atau tidak? Jawabannya akan menjadi acuan bagi kami," kata Iriawan.

"Kalau benar itu fair play, maka kami bisa saja melakukan hal yang seperti itu suatu saat. Kami tidak menuduh Thailand atau Vietnam 'main sabun' atau lain sebagainya. Yang jelas, saat pertandingan berjalan, ada hal yang tidak pantas dilakukan tim dari negara besar dengan kualitas sepak bola yang bagus," sambung dia.

Halaman:

Editor: Mitrya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x