Network
MataBangka.com--Pemerintah Indonesia telah menyiapkan Anggaran Perlindungan Sosial (Perlinsos) tahun 2024 dengan kenaikan signifikan sebesar 12,4%, mencapai Rp493,5 triliun dari Rp439,1 triliun pada tahun sebelumnya.
Salah satu program unggulan yang mendapatkan perhatian khusus adalah Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud).
PIP Kemdikbud, yang berhasil membantu siswa kurang mampu sepanjang tahun-tahun sebelumnya, akan diperpanjang pada tahun 2024.
Kementerian akan mengalokasikan dana sebesar Rp13,4 triliun untuk mendukung 18,5 juta siswa yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu.
Program ini bertujuan utama untuk membantu siswa dari keluarga miskin agar tetap dapat menyelesaikan pendidikannya.
Selain itu, PIP juga diupayakan untuk mencegah tingkat putus sekolah dan membantu siswa yang telah putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikan mereka.
Bantuan PIP Kemdikbud akan disalurkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan besaran bantuannya disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa:
- Siswa SD, MI, dan Paket A akan menerima Rp450.000 per tahun.
- Siswa SMP atau MTs dan Paket B akan mendapatkan bantuan sebesar Rp750.000 per tahun.
- Siswa SMA, SMK, MA, dan Paket C akan mendapatkan bantuan sejumlah Rp1.000.000 per tahun.
Bagi siswa yang kurang mampu namun tidak memiliki KIP, cara untuk mendapatkan KIP adalah sebagai berikut:
- Siswa dapat mendaftar dengan membawa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) orang tua ke lembaga pendidikan terdekat.
- Jika siswa tidak memiliki KKS, orang tua dapat meminta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari RT/RW dan Kelurahan/Desa terlebih dahulu untuk melengkapi syarat pendaftaran.
- Isi syarat pendaftaran yang disediakan oleh lembaga pendidikan dengan lengkap.
Dengan terus diperbarui dan ditingkatkan, Program Indonesia Pintar diharapkan dapat memberikan dampak positif lebih besar bagi pemenuhan hak pendidikan setiap anak Indonesia, khususnya mereka yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu.***
