Tergiur Konten Jual Beli Organ Manusia Mahal, 2 Remaja di Makassar Nekat Culik dan Bunuh Bocah Usia 11 Tahun

- 11 Januari 2023, 16:40 WIB
Ilustrasi organ manusia
Ilustrasi organ manusia / Mart Production/Pexels

MataBangka.com--Mengerikan motif dua remaja di Makassar Sulawesi Selatan yang menculik dan membunuh Muh Fadli Sadewa bocah 11 tahun yang masih duduk di Bangku kelas Lima SD 

Bagaimana tidak ada dua hal yang melatarbelakangi dua remaja tersebut nekat menghabisi nyawa bocah 11 tahub, yakni faktor sosiologis dan faktor psikologis.

Kedua pelaku mengaku terinspirasi konten negatif di internet jual beli organ manusia.
 
Pelaku AR mengaku membunuh korban di rumahnya di Jalan Batua Raya 14, Makassar, pada Minggu, 8 Januari 2023.
 
Kedua pelaku masing-masing berinisial AR (17) dan AF (14).

Pelaku AR awalnya menjemput korban di sebuah minimarket di Jalan Batua Raya, Makassar, dan menjanjikan korban diberi upah Rp50 ribu agar membantunya membersihkan rumah.
 
Aspek yang pertama kita lihat dari aspek sosiologis.Keluarga tersangka atau pergaulan tersangka ini diwarnai oleh hal-hal negatif," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar 11 Januari 2023.

Kedua pelaku tega menghabisi nyawa seorang bocah yang masih duduk di bangku kelas lima SD. Ekonomi pun menjadi alasan kuat keduanya nekat melakukan tindak pembunuhan.
 
Kronologis pelaku AD mengajak korban untuk membantunya membersihkan rumah miliknya dengan imbalan uang Rp50 ribu MFS pun bersedia ikut ke rumah AD.

Tiba di rumah AD, MFS diminta menunggu sambil menonton di laptop.
 
Dan saat itulah, pelaku membunuh MFS dengan mencekik dari belakang dan membenturkan kepala korban ke tembok sebanyak 5 kali hingga meninggal.

"Setelah korban dipastikan tewas, pelaku lalu mengikat kaki dan memasukkannya ke dalam kantong plastik berwarna hitam. Karena tak tahu harus berbuat apa, pelaku lalu membuang mayat korban ke Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa, Moncongleo, Kabupaten Maros," katanya.
 
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto menuturkan bahwa pengungkapan kasus pembunuhan bocah berusia 11 tahun itu berawal dari adanya laporan masyarakat terkait orang hilang.

Namun, setelah diselidiki, anak tersebut ternyata ditemukan dalam keadaan meninggal.
 
Polisi kemudian melakukan penelusuran lebih jauh mengenai penyebab korban kehilangan nyawa, dan diketahui bahwa dia merupakan korban pembunuhan.

Aparat meyakini korban dibunuh oleh seseorang dan jasadnya disimpan di kolong jembatan.

Halaman:

Editor: Mirwanda

Sumber: Editor News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x