Serang Israel, Iran Luncurkan Puluhan Drone

- 14 April 2024, 08:27 WIB
Drone Iran Shahed 136 / eurasian times
Drone Iran Shahed 136 / eurasian times /

MataBangka.com – Iran meluncurkan puluhan drone ke Israel pada Sabtu (13 April) tetapi drone tersebut akan memakan waktu berjam-jam untuk mencapai targetnya, kata militer Israel, sebuah serangan yang dapat memicu eskalasi besar antara musuh bebuyutan regional tersebut , dengan AS berjanji untuk mendukung Israel.

Dua sumber keamanan di Irak mengatakan puluhan drone terlihat terbang dari Iran menuju Israel di atas wilayah udara Irak dalam apa yang disebut oleh Iran Press TV sebagai "serangan drone ekstensif" oleh Garda Revolusi.

Iran telah bersumpah akan membalas serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus pada 1 April yang menewaskan tujuh petugas Garda Revolusi termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Presiden AS Joe Biden, yang pada hari Jumat memperingatkan Iran agar tidak menyerang Israel setelah mengatakan skenario seperti itu akan segera terjadi, telah berjanji untuk mendukung Israel melawan Iran, kata Gedung Putih, ketika Presiden Joe Biden mengadakan pembicaraan krisis dengan tim keamanan nasional utamanya.

Biden mempersingkat perjalanan akhir pekannya ke Delaware karena kekhawatiran akan adanya serangan meningkat, berita mengenai hal tersebut tersiar ketika presiden masih berada di helikopternya dalam perjalanan kembali ke Washington.

Gedung Putih mengatakan bahwa "Iran telah memulai serangan udara terhadap Israel" dan "kemungkinan akan terjadi dalam beberapa jam".

“Presiden Biden sudah jelas: Dukungan kami terhadap keamanan Israel sangat kuat,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson dalam sebuah pernyataan.

“Amerika Serikat akan mendukung rakyat Israel dan mendukung pertahanan mereka terhadap ancaman dari Iran.”

Biden terus mendapat informasi terkini dan timnya “terus berkomunikasi” dengan Israel dan sekutu lainnya, kata Watson.

Biden dijadwalkan bertemu di ruang situasi Gedung Putih yang dijaga ketat dengan para pejabat tinggi termasuk Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan kepala CIA Bill Burns, Gedung Putih menambahkan.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x