MataBangka.com - Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu tegas tidak membenarkan tuduhan kepada Kementerian Luar Negeri (MOFA) Taiwan yang dinilai lamban menangani korban perdagangan manusia di Uni Emirat Arab (UEA) pada Sabtu, 20 Agustus 2022.
Ratusan warga Taiwan yang tergiur bekerja ke luar negeri sebagian besar tertuju kepada Kamboja. Pasalnya, mereka diiming-imingi pekerjaan dengan gaji tinggi. Namun, ternyata mereka justru menjadi tawanan jaringan penipuan.
Jaringan perdagangan manusia tersebut melakukan pemaksaan dan penipuan yang menargetkan orang-orang berbahasa mandarin.
Baca Juga: 9 Warga Taiwan Diselamatkan dari Jaringan Perdagangan Manusia di Kamboja
Seorang tokoh YouTube Taiwan yang dikenal sebagai “Bump” menuduh kantor perwakilan MOFA di Dubai telah menghentikan dan menunda upaya untuk membantu seorang pria Taiwan bernama Lin melarikan diri dari sekelompok scammer di negara bagian UEA.
Wu mengatakan kantor menerima permintaan bantuan 26 Desember tahun lalu. Lin kembali ke Taiwan pada Januari. Hal itu menunjukkan tidak ada penundaan.