Biden 'Prihatin' Saat China Memperluas Latihan Militer di Sekitar Taiwan

- 10 Agustus 2022, 08:00 WIB
Sebuah pesawat Angkatan Udara di bawah Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) lepas landas untuk latihan militer di perairan sekitar Taiwan, dari lokasi yang dirahasiakan dalam selebaran 4 Agustus 2022 yang dirilis pada 5 Agustus 2022.
Sebuah pesawat Angkatan Udara di bawah Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) lepas landas untuk latihan militer di perairan sekitar Taiwan, dari lokasi yang dirahasiakan dalam selebaran 4 Agustus 2022 yang dirilis pada 5 Agustus 2022. /Komando Teater Timur/ Selebaran melalui REUTERS

Pembicaraan Militer Ditinggalkan

Di Taipei, juru bicara kementerian pertahanan Sun Li-fang mengatakan kepada wartawan bahwa angkatan bersenjata Taiwan telah "dengan tenang" menangani latihan China. Sebelumnya, kementerian mengatakan latihan itu menggunakan kapal perang, pesawat terbang, dan pesawat tak berawak untuk mensimulasikan serangan di pulau itu dan angkatan lautnya.

Zona larangan terbang yang ditetapkan China, dan penyeberangan garis median, telah "memadat" ruang pelatihan Taiwan dan akan mempengaruhi operasi normal penerbangan internasional dan rute udara di masa depan, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin mengatakan pada hari Senin bahwa China melakukan latihan militer normal "di perairan kita sendiri" secara terbuka, transparan dan profesional, menambahkan bahwa Taiwan adalah bagian dari China.

Ketika ditanya apakah latihan China yang sedang berlangsung mematuhi hukum internasional dan apakah peringatan baru untuk lalu lintas udara dan laut sipil akan dikeluarkan, Wang mengatakan departemen terkait mengeluarkan pengumuman tepat waktu sesuai dengan hukum domestik dan internasional.

Baca Juga: Berita Udinese - Tottenham Hotspur dikabarkan Telah Sepakat Untuk Pembelian Bek Kiri Berbakat Destiny Udogie

Sementara itu, kementerian pertahanan China mempertahankan tekanan diplomatiknya pada Amerika Serikat, mempertahankan pembicaraan militer-ke-militernya sebagai protes atas kunjungan Pelosi.

"Situasi tegang saat ini di Selat Taiwan sepenuhnya diprovokasi dan diciptakan oleh pihak AS atas inisiatifnya sendiri, dan pihak AS harus memikul tanggung jawab penuh dan konsekuensi serius untuk ini," kata juru bicara kementerian pertahanan Wu Qian dalam sebuah posting online.

"Intinya tidak bisa dipatahkan, dan komunikasi membutuhkan ketulusan," kata Wu.

China membatalkan pembicaraan formal yang melibatkan komando tingkat teater, koordinasi kebijakan pertahanan dan konsultasi maritim militer pada hari Jumat ketika Pelosi meninggalkan wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah