Singapura Laporkan Kasus Infeksi Cacar Monyet Atau Monkeypox ke-13

- 4 Agustus 2022, 11:20 WIB
Singapura Laporkan Kasus Infeksi Cacar Monyet Atau Monkeypox ke-13 Sejak Juni
Singapura Laporkan Kasus Infeksi Cacar Monyet Atau Monkeypox ke-13 Sejak Juni /PIXABAY/@TheDigitalArtist

MataBangka.com --  Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan satu kasus lagi infeksi cacar monyet atau monkeypox pada Rabu 3 Agustus 2022, sehingga jumlah total infeksi di negara itu sejak Juni menjadi 13.

Pasien adalah seorang pria berusia 33 tahun tanpa riwayat perjalanan baru-baru ini, kata Depkes dalam pembaruan di situs webnya.

Pria itu dinyatakan positif terkena virus pada hari Selasa dan infeksinya diklasifikasikan sebagai kasus lokal yang tidak terkait.  

Kasus lokal lain yang tidak terkait juga dikonfirmasi pada hari Senin, seorang pria berusia 59 tahun tanpa riwayat perjalanan baru-baru ini.

Baca Juga: Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin Sidak Tambang Mitra PT Timah Tbk di Belitung Timur

Dari 13 kasus cacar monyet yang diumumkan di Singapura sejak Juni tahun ini, lima kasus impor dan delapan kasus lokal. Tak satu pun dari kasus sejauh ini terkait.

Menurut Kementerian Kesehatan, cacar monyet adalah penyakit virus yang disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet. Ini biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri yang muncul dengan demam dan ruam. Namun, komplikasi serius atau kematian dapat terjadi pada beberapa individu.

Mereka yang terinfeksi biasanya mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, dan lesu. 

Seiring perkembangan penyakit, orang yang terinfeksi mengalami ruam, seringkali dimulai dari wajah sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk telapak tangan dan telapak kaki.

Gejala dapat muncul dari lima hingga 21 hari setelah infeksi. Orang-orang ini umumnya menular dari awal demam sampai lesi kulit berkeropeng, kata Depkes. 

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah