AS: Rusia Menggunakan 'Perisai Nuklir' di Ukraina, Berisiko Kecelakaan Mengerikan

- 2 Agustus 2022, 20:00 WIB
Prajurit Ukraina menembakkan howitzer M777 pada posisi di garis depan, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di wilayah Kharkiv, Ukraina 1 Agustus 2022.
Prajurit Ukraina menembakkan howitzer M777 pada posisi di garis depan, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di wilayah Kharkiv, Ukraina 1 Agustus 2022. /REUTERS/Sofiia Gatilova

MataBangka.com – Amerika Serikat menuduh Rusia menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Ukraina sebagai "perisai nuklir" dengan menempatkan pasukan di sana, mencegah pasukan Ukraina membalas tembakan dan mempertaruhkan kecelakaan nuklir yang mengerikan.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat "sangat prihatin" bahwa pabrik Zaporizhzhia, yang dituduh Rusia menembakkan peluru yang sangat dekat pada Maret, sekarang menjadi pangkalan militer Rusia yang digunakan untuk menembaki pasukan Ukraina di dekatnya.

"Tentu saja Ukraina tidak dapat membalas karena tidak ada kecelakaan mengerikan yang melibatkan pembangkit nuklir," kata Blinken kepada wartawan setelah pembicaraan nonproliferasi nuklir di PBB di New York, Senin. 

Baca Juga: AS Bunuh Pemimpin Al-Qaeda Zawahiri di Afghanistan

Tindakan Rusia melampaui menggunakan "perisai manusia" kata Blinken, menyebutnya sebagai "perisai nuklir."

Pada pembicaraan di New York, Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Mykola Tochytskyi mengatakan "tindakan bersama yang kuat diperlukan untuk mencegah bencana nuklir" dan menyerukan masyarakat internasional untuk "menutup langit" atas pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina dengan sistem pertahanan udara.

Invasi 24 Februari Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina telah memicu konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, menewaskan ribuan orang, menggusur jutaan dan meninggalkan sebagian besar Ukraina dalam puing-puing.

Perang juga telah menyebabkan krisis pangan global, dengan Rusia dan Ukraina memproduksi sekitar sepertiga dari gandum dunia, sementara sanksi Barat terhadap Rusia, penyedia energi utama ke Eropa, telah menyebabkan krisis energi global.

Baca Juga: Kronologi Tewasnya Pemimpin Al Qaeda Zawahiri di Pusat Kota Kabul

Kapal Pertama

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah