Polisi Sri Lanka Tangkap Seorang Pria Karena Mencuri Bendera Presiden

- 31 Juli 2022, 07:05 WIB
Seorang demonstran memegang bendera nasional Sri Lanka selama protes terhadap Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, dekat Sekretariat Presiden, di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka, 16 April 2022.
Seorang demonstran memegang bendera nasional Sri Lanka selama protes terhadap Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, dekat Sekretariat Presiden, di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka, 16 April 2022. /REUTERS/Navesh Chitrakar/File

MataBangka.com -- Polisi mengatakan pada Sabtu (30 Juli) bahwa mereka menangkap seorang pemimpin serikat pekerja Sri Lanka yang diduga mengambil dua bendera resmi dari istana presiden terguling Gotabaya Rajapaksa dan menggunakannya sebagai seprai dan sarung.

Puluhan ribu orang, yang marah dengan krisis ekonomi negara kepulauan itu, menyerbu kediaman rajapaksa dan kantor pinggir laut awal bulan ini, memaksa pemimpin itu meninggalkan negara itu dan kemudian mengundurkan diri.

Penangkapan pria itu pada Jumat malam terjadi setelah sebuah posting media sosial menunjukkan dia menggunakan salah satu bendera resmi presiden sebagai seprai dan yang lainnya sebagai sarung, kata seorang petugas polisi kepada AFP, dengan syarat anonim.

"Kami mengidentifikasi dia dari video yang direkam dan diposting oleh putranya," kata petugas itu.

"Dia mengatakan kepada penyelidik bahwa dia membakar satu bendera dan kami telah menemukan yang dia gunakan sebagai sarung."

Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J: Banyak Temuan Bekas Lem Pada Bagian Luka dan Bekas Peluru di Tubuh Brigadir J

Pria itu ditahan selama dua minggu sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut, tambah petugas itu.

22 juta orang Sri Lanka telah mengalami pemadaman berbulan-bulan yang panjang, rekor inflasi dan kekurangan makanan, bahan bakar dan bensin. 

Rajapaksa telah dipersalahkan oleh pengunjuk rasa karena salah mengelola keuangan negara dan kemarahan publik telah membara selama berbulan-bulan sebelum demonstrasi massal yang memaksa penggulingannya.

Segera setelah pengunjuk rasa menyerbu Istana Kepresidenan, ada posting media sosial dari mereka bermain-main di kolam renang presiden dan memantul di tempat tidur bertiang empat di dalam kompleks yang luas.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah