Pasca Gotabaya Mundur, Sejumlah Kandidat Bersaing Ketat Merebut Kursi Presiden Sri Lanka

- 20 Juli 2022, 08:15 WIB
Seorang demonstran memegang bendera nasional Sri Lanka selama protes terhadap Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, dekat Sekretariat Presiden, di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka, 16 April 2022.
Seorang demonstran memegang bendera nasional Sri Lanka selama protes terhadap Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, dekat Sekretariat Presiden, di tengah krisis ekonomi negara itu, di Kolombo, Sri Lanka, 16 April 2022. /REUTERS/Navesh Chitrakar/File

MataBangka.com -- Tiga kandidat bersaing untuk menjadi presiden Sri Lanka berikutnya setelah mantan pemimpin Gotabaya Rajapaksa meninggalkan negara itu dan mengundurkan diri pekan lalu karena krisis ekonomi terburuk yang pernah terjadi di pulau itu .

Penjabat Presiden Ranil Wickremesinghe akan menghadapi kandidat yang didukung oposisi Dullas Alahapperuma dan pemimpin partai Marxis Anura Kumara Dissanayake dalam pemungutan suara yang akan diadakan pada hari Rabu, parlemen mengumumkan selama sesi singkat pada hari Selasa.

Sajith Premadasa, yang sebelumnya didukung oleh oposisi sebagai kandidat mereka dan kemungkinan akan menjadi yang terdepan, telah menarik diri dari persaingan.

Baca Juga: Sidik Jari Perubahan Iklim pada Gelombang Panas yang Semakin Panas

Tutup balapan

Keputusan Premadasa untuk mundur dari pencalonan telah membuat pemilihan untuk menggantikan Gotabaya Rajapaksa menjadi persaingan ketat.

Sidang parlemen pada hari Selasa diadakan di tengah keamanan yang ketat meskipun para pengunjuk rasa telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengganggu pertemuan untuk memilih presiden berikutnya.

Alahapperuma adalah mantan menteri pendidikan dan anggota parlemen pembangkang dari Sri Lanka Podujana Peramuna (SLPP) yang berkuasa, yang dikendalikan oleh klan Rajapaksa yang kuat tetapi sekarang tidak populer.

Nama Alahapperuma disokong oleh GL Peiris, ketua SLPP, menunjukkan keretakan dalam koalisi yang berkuasa karena banyak legislator SLPP diyakini mendukung Wickremesinghe juga.

Anggota parlemen SLPP Chandima Weerakkody mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompoknya yang terdiri dari enam anggota parlemen akan memilih Alahapperuma.

Nama Wickremesinghe diusulkan oleh pemimpin partai yang berkuasa di parlemen, Dinesh Gunawardena, yang kemungkinan akan menjadi perdana menteri jika penjabat presiden memenangkan kursi kepresidenan.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah