Elon Musk Batalkan Kesepakatan 658 Triliun Rupiah untuk Membeli Twitter

- 9 Juli 2022, 15:31 WIB
Ilustrasi Simbol Twitter dan Elon Musk
Ilustrasi Simbol Twitter dan Elon Musk /Muhammad Basir-Cyio/Greg Roumeliotis/Reuters

MataBangka.com - Kabar terbaru datang dari Elon Musk yang hendak membatalkan pembelian aplikasi sosial media Twitter akibat banyaknya masalah di aplikasi itu.

Sebelumnya pada 25 April 2022 Elon Musk telah menjalin kesepakatan akan mengakuisisi Twitter dengan angka yang sangat besar yakni 44 miliar Dollar Amerika atau setara dengan 658 triliun Rupiah.

Gagalnya kesepakatan sudah mulai terlihat sejak Elon Musk menunda pembelian karena Twitter merilis fakta bahwa sekitar lima persen pengguna Twitter adalah akun spam atau bot.

Baca Juga: Reaksi Indonesia dan Para Pemimpin Dunia Terhadap Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe

Fakta itu membuat pihak Elon Musk melakukan negosiasi ulang, namun saat ini kesepakatan tidak tercapai karena tim Elon Musk menilai pihak Twitter menolak memberikan informasi detail tentang jumlah dan bagaimana Twitter dapat menemukan akun spam di platform sosial media itu.

Melansir The Independent, pengacara Elon Musk menyebut bahwa Twitter selama ini telah memberikan informasi yang menyesatkan terkait Twitter.

"Tampaknya (Twitter) telah membuat pernyataan palsu dan menyesatkan yang diandalkan Musk ketika memasuki Perjanjian Penggabungan (merger)," kata pengacara Elon Musk dikutip dari Galamedia (9/7/2022) dengan judul artikel "Elon Musk Batal Beli Twitter, Mengapa?"

Baca Juga: Krisis Sri Lanka Membunyikan Alarm Bagi Ekonomi Bermasalah Lainnya

Pada perjanjian sebelumnya, diketahui bahwa jika kesepakatan Elon Musk dengan Twitter ini akhirnya batal, maka pendiri Tesla ini harus membayar biaya perpisahan senilai 1 miliar dolar AS.

Namun demikian, pihak Elon Musk justru menganggap perjanjian tersebut tidak valid sedangkan Twitter menyatakan kesepakatan tetap berlaku.

Baca Juga: Lavrov Keluar dari Pembicaraan G20 Setelah Menyangkal Rusia Menyebabkan Krisis Pangan

“Dewan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Mr Musk dan berencana untuk mengambil tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger,” kata Bret Taylor, Ketua Twitter.

Pihak Twitter menambahkan mereka yakin akan menang di pengadilan Kanser Delaware menghadapi Elon Musk.***

Editor: Ida Meika

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah