Network
MataBangka.com - Kementerian Pendidikan Sri Lanka telah memutuskan untuk mendeklarasikan minggu depan (4 Juli hingga 8 Juli) sebagai minggu libur untuk semua sekolah pemerintah dan swasta karena krisis bahan bakar saat ini.
Kementerian mengatakan waktu sekolah yang hilang selama minggu depan akan tercakup dalam masa liburan sekolah berikutnya.
Awalnya, pemerintah Sri Lanka hanya akan menutup sekolah sementara waktu saja.
Namun, dikarenakan pasokan bahan bakar belum tiba dan cadangan saat ini semakin langka, penutupan sekolah harus diperpanjang.
Sri Lanka saat ini sedang mengalami kebangkrutan ekonomi terburuk sepanjang sejarah negara setelah kemerdekaan.
Selain itu, sesi parlemen pun dibatasi menjadi 3 hari seminggu sebagai tindakan menghemat bahan bakar.
Berbagai sektor sangat berdampak dengan kondisi Sri Lanka yang sangat terpuruk saat ini.
Para masyarakat Sri Lanka dihadapi dengan kenaikan harga bahan makanan pokok dan pada aktu yang sama pasokan makanan pun semakin menipis. ***
