Ada China di Balik Bangkrutnya Sri Lanka, Begini Fakta Sebenarnya

- 29 Juni 2022, 08:37 WIB
 Sri Lanka resmi bangkrut, penjualan bahan bakar dihentikan selama dua minggu (Foto: Dok Net/ Ilustrasi)
Sri Lanka resmi bangkrut, penjualan bahan bakar dihentikan selama dua minggu (Foto: Dok Net/ Ilustrasi) /

MataBangka.com - China menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk mendominasi Sri Lanka. Salah satu alasannya adalah permusuhan lama China terhadap India, tetangga terdekat Sri Lanka. Oleh karena itu China membutuhkan Sri Lanka dengan cara apapun.

SV Kirubaharan, Sekretaris Jenderal Pendiri Pusat Hak Asasi Manusia Tamil – TCHR, berbicara bagaimana China saat ini menguasai sebagian Sri Lanka.

Melansir artikel eurasiareview.comChina melakukan upaya pertama mereka untuk mendominasi Sri Lanka pada akhir tahun 60-an.

Saat itu, Partai Persatuan Nasional – UNP sedang berkuasa dan menerima laporan intelijen bahwa RRT sedang sibuk mencoba menanam pemerintahan pro-China di Sri Lanka.

Kemudian pada akhir '69 dan awal 70, Polisi Ceylon memperingatkan pemerintah bahwa kelompok pro-Cina yang dikenal sebagai Janatha Vimukthi Peramuna (JVP), juga dikenal sebagai 'Che Guevara', sedang bersiap untuk menggulingkan pemerintah saat itu.

Pada Mei 1970, ketika Bandaranayke berkuasa, JVP sedang dalam tahap akhir untuk memulai pemberontakan bersenjata untuk merebut pemerintah.

Baca Juga: Mulai 1 July 2022, Gaji ke-13 ASN dan Pensiunan Cair Secara Bertahap

Untuk tujuan ini senjata dibawa ke Sri Lanka dalam dua cara sebagai persiapan untuk perjuangan bersenjata ini.

Salah satunya dengan dalih membangun RRC/menyumbangkan memorial hall atas nama Almarhum SWRD Bandaranayke (BMICH).

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: eurasiareview.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah