Krisis Tenaga Kerja, Maskapai Penerbangan di AS Membatalkan hampir 700 Penerbangan

- 28 Juni 2022, 09:00 WIB
Pelancong yang memakai masker dan tidak memakai masker mengantre di pos pemeriksaan keamanan di Bandara Internasional Logan di Boston, Massachusetts, AS, 19 April 2022.
Pelancong yang memakai masker dan tidak memakai masker mengantre di pos pemeriksaan keamanan di Bandara Internasional Logan di Boston, Massachusetts, AS, 19 April 2022. /REUTERS/Brian/Snyder/File Photo

MataBangka.com -- Maskapai penerbangan membatalkan hampir 700 penerbangan di Amerika Serikat pada Senin pagi 27/06/22, karena mereka berusaha untuk memenuhi lonjakan permintaan perjalanan musim panas karena kekurangan staf mulai dari pilot hingga anggota awak.

Total pembatalan penerbangan di dalam, ke, atau di luar Amerika Serikat pada pukul 06:07 ET adalah 669, menurut situs web pelacakan penerbangan Flightaware.com. Hampir 860 penerbangan dibatalkan pada hari Minggu.

Delta Air Lines , United Airlines Holdings Inc  dan Republic Airlines Inc masing-masing memiliki lebih dari 100 pembatalan, sementara American Airlines Group Inc  membatalkan 51 penerbangan pada Senin pagi.

Perusahaan tidak segera menanggapi atas lonjakan penumpang.

Di Eropa, gangguan bandara baru-baru ini disebabkan karena kekurangan karyawan, karena banyak pekerja, yang diberhentikan selama pandemi, berhenti berkerja dibandara untuk perkejaan yang fleksibel dan pekerjaan lainnya.

Bahkan regulator AS Federal Aviation Administration (FAA) menghadapi kekurangan staf.

FAA pekan lalu memberikan persetujuan kepada United untuk menghentikan sementara penerbangan Newark setelah maskapai yang berbasis di Chicago itu mengajukan petisi untuk penolakan, mengambil staf konstruksi bandara dan kontrol lalu lintas udara. 

Airlines for America, sebuah kelompok perdagangan, mengatakan pada hari Jumat bahwa FAA harus memastikan staf kontrol lalu lintas udara yang memadai untuk menghindari gangguan perjalanan musim panas lebih lanjut.***

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah