Hasil Pertemuan Dengan Putin, Jokowi Membawa Kabar Baik dan Rusia Menjanjikan Sesuatu Untuk Ukraina

1 Juli 2022, 10:20 WIB
Momen Presiden RI, Jokowi (kiri) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) gelar pertemuan di Istana Kremlin pada Kamis, 30 Juni 2022. /BPMI/Laily Rachev via ANTARA FOTO.

MataBangka.com -- Setelah Menghadiri Pertemuan KTT G7 di Schloos Elmau, Jerman Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana dan rombongan melanjutkan Kunjungan ke Ukraina dan melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hari Rabu, 29 Juni 2022.

Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Presiden Ukraina, dalam misi perdamaian menawarkandiri untuk menyampaikan pesan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pada hari itu juga Rabu 29 Juni 2022, tepat pukul 19.00 waktu setempat Presiden Jokowi berserta rombongan melanjutkan perjalanan menggunakan Kereta Luar  Biasa (KLB) dari Stasiun Central Kyiv  menuju Stasiun  Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia.

Dari Stasiun  Przemysl Glowny, Presiden dan rombongan langsung menuju Bandar Udara International Rzeszow-Jasionka, Polandia dan melanjutkan lawatan ke Moskow, Rusia. Dikutip MataBangka.com Portal Resmi kemlu.go.id.

Baca Juga: Gaji ke-13 Cair Mulai Hari Ini, Rp 29,721 Miliar Masuk ke Rekening 10.111 Pensiunan Bangka Belitung

Presiden Jokowi  beserta rombongan tiba Istana Kremlin, Moskow, Rusia pada hari Kamis, 30 Juni, 2022 pukul 15.30 waktu setempat.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin ini tidak memiliki maksud apapun kecuali membawa misi perdamaian untuk Rusia dan Ukraina.

Dalam pertemuannya dengan Vadimir Putin, Presiden Jokowi pun membahas beberapa hal, terlebih soal konflik yang terjadi antara Rusia  dengan Ukraina.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya sebagai perwakilan dari Indonesia siap menjembatani komunikasi dan menyediakan ruang obrolan bagi  Rusia  dengan Ukraina.

Hal tersebut dilakukan Presiden Jokowi untuk menciptakan perdamaian antar kedua negara tersebut. Selain itu, Presiden Jokowi juga membicarakan soal pasokan pangan dan pupuk yang terganggu.

Baca Juga: HOAX Lowongan Kerja dan Pangggilan Wawancara PT Aneka Tambang

Terganggunya pasokan pangan  dan pupuk imbas dari invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu.

Ia mengatakan, jika pasokan  pangan dan pupuk dibiarkan secara terus menerus, akan berdampak buruk bagi seluruh masyarakat dunia.

Terlebih, bagi mereka yang tinggal di negara berkembang. Bertandang ke Ukraina dan Rusia, Jokowi menyatakan dukungan kepada PBB untuk reintegrasi komoditas  pangan dan pupuk dalam rantai pasok dunia.

"Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut,” ujar Presiden Jokowi, seperti yang dikutip oleh MataBangka.com dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel yang berjudul 'Jokowi Bawa Kabar Baik dari Rusia, Vladimir Putin Janjikan Ini untuk Ukraina'.

Baca Juga: KTT NATO : Rusia Ancaman Langsung dan China Tantangan Keamanan

Presiden Jokowi pun menyampaikan bahwa permintaan tersebut direspons baik oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Vladimir Putin mengungkapkan bahwa dirinya akan memberikan jaminan keamanan pasokan  pangan dan pupuk dari Ukraina dan Rusia.

Dalam kesempatan yang sama Jokowi mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi keputusan Vladimir putin untuk menjamin keamanan pasokan pangan dan pupuk.

"ini sebuah berita yang baik.” tutur Presiden Jokowi, Kamis, 30 Juni, 2022.

Tak hanya itu, dalam keterangan persnya, Presiden Jokowi juga menyerukan kepada seluruh pemimpin dunia lainnya untuk bekerjasama menegakkan perdamaian.

“Saya ajak seluruh pemimpin dunia untuk bersama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama. Karena hanya dengan spirit ini perdamaian dapat dicapai,” ucap Presiden Jokowi, Kamis, 30 Juni, 2022. ***

 

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Pikiran Rakyat Kemenlu RI

Tags

Terkini

Terpopuler