Dokter Anak Anjurkan Sekolah Online Sebagai Solusi Selama Krisis di Sri Lanka

1 Juli 2022, 13:30 WIB
5 Tips Merawat Mata saat Sekolah Online, Gunakan Rumus Triple 20 /Pixabay/

MataBangka.com - Baik guru dan anak-anak menghadapi kesulitan untuk bersekolah karena kelangkaan bahan bakar yang saat ini dihadapi Sri Lanka.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Anak Sri Lanka mengatakan pendidikan online berpotensi menjadi solusi sampai negara tersebut mengatasi serangkaian kesulitan yang menantang ini.

Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pendidikan online memiliki kelemahan, tetapi mengingat terbatasnya jumlah dan mode pengganti yang tersedia untuk memberikan pendidikan tanpa gangguan, pendidikan online dapat memenuhi tujuan tersebut.

"Bimbingan dan pengawasan yang tepat dengan dukungan organisasi akan menghindari hari-hari yang tidak diinginkan dari sekolah.

Perencanaan strategis untuk melanjutkan pendidikan tanpa henti akan menjadi investasi terbaik yang dapat dilakukan negara selama berabad-abad.

Sebagian besar guru termasuk bahkan di sektor paling pedesaan cukup fasih dengan platform pembelajaran online dan karenanya mendukung tujuan baik ini akan menjadi kursus yang tidak terlalu membosankan.

Para pembuat kebijakan akan menghargai pro dan kontra dari setiap jenis pendidikan di lembaga yang berbeda, karena lebih banyak masalah transportasi yang mungkin terjadi di masyarakat perkotaan, di mana teknologi mungkin menjadi yang terbaik jika dibandingkan dengan masyarakat pedesaan.

Oleh karena itu, metode yang dibuat khusus untuk setiap kategori sekolah," tambah pernyataan itu.

“Kami, di Sekolah Tinggi Dokter Anak Sri Lanka, bersedia bergandengan tangan dengan Kementerian Pendidikan dan pemerintah dalam tugas yang membosankan ini untuk mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam memberikan layanan pendidikan ini yang akan mempengaruhi beberapa generasi mendatang.

Sebagai organisasi akademik profesional utama yang peduli dengan perawatan kesehatan anak, mewakili akademisi dan dokter yang bertanggung jawab atas kesehatan generasi mendatang, kami percaya bahwa kami benar-benar perlu memulai dan mendukung penyampaian pendidikan tanpa gangguan kepada anak-anak di tanah kami.

Sambil menghargai kerja keras yang dilakukan oleh para guru dalam menjalankan tugas yang sangat menantang ini, kami ingin menekankan kembali pentingnya peran mereka dalam upaya ini.

Kami berjanji untuk mendukung dengan sangat kuat, semua upaya yang akan dilakukan oleh otoritas terkait dalam inisiatif yang diperlukan.

Kita semua harus bergandengan tangan dan berdiri bersama untuk mengurangi dilema sosial terburuk yang telah melanda kita karena kelangkaan materi hanya dapat menyebabkan luka yang sembuh, tetapi kesulitan yang dihadapi oleh anak-anak kita kemungkinan besar akan meninggalkan bekas untuk seumur hidup yang akan datang," tambah mereka.

“Ketika negara akan melihat titik terang di ujung terowongan dalam hal COVID-19, dan dengan sekolah dibuka kembali dan beradaptasi dengan normal baru, tantangan baru muncul bagi negara kita dengan krisis ekonomi terburuk yang pernah ada. dihadapi pada masa pasca kemerdekaan.

Dengan kelangkaan bahan bakar, transportasi menjadi yang paling terdampak, dengan guru dan anak-anak menghadapi kesulitan untuk bersekolah.

Lebih jauh lagi, sekolah-sekolah ditutup pada beberapa kesempatan karena kurangnya moda untuk bepergian bagi peserta sekolah, menambah kesengsaraan yang dilihat sebagai gejala sisa dari pandemi," kata mereka. ***

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Daily Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler