Apakah Menahan Kentut Berbahaya Bagi Kesehatan, Cek Berikut Ini

Jho
- 21 Agustus 2023, 13:07 WIB
Ilustrasi menahan kentut
Ilustrasi menahan kentut /Halodoc

MataBangka.com - Kentut merupakan proses fisiologis normal yang terjadi di dalam tubuh manusia.

Gas yang seharusnya dilepaskan melalui anus itu terkadang ditahan karena alasan tertentu seperti sedang berada di keramaian atau karena faktor lainnya.

Sebagian besar gas yang keluar saat perut kembung tidak diketahui atau bisa jadi tidak terdeteksi karena tidak mengeluarkan aroma.

Ini mungkin karena gas yang keluar dari perut kembung mengandung zat tidak berbau, seperti nitrogen, oksigen, hidrogen, karbon dioksida dan metana.

Tapi terkadang, kentut mengandung hidrogen sulfida yang menyebabkan baunya seperti telur busuk.

 

Hal itu yang sangat ditakutkan oleh banyak orang sehingga acap membuat mereka menahan kentut di area publik.

Lantas apakah menahan kentut berbahaya bagi kesehatan? 

Dilansir dari Metro UK, Dr. Deborah Lee dari Dr. Fox Pharmacy mengatakan bahwa buang gas adalah bagian yang sangat alami dari manusia.

"Sangat alami bagi Anda untuk menghasilkan gas di usus Anda karena bakteri di usus Anda mengurai isi usus," ujar Deborah. 

Adapun kemungkinan efek negatif dari menahannya, yang paling utama adalah membuat Anda sangat tidak nyaman.

"Menahan kentut bisa rumit dan bahkan menyakitkan, karena gas yang seharusnya berada di luar tubuh Anda masih terkurung di usus Anda," ucapnya.

Ketika sampai pada hasil medis yang dapat didiagnosis, dia mengatakan tidak ada banyak bukti untuk mendukung gagasan bahwa menahan kentut dapat membahayakan kesehatan Anda.

"Spesialis medis belum dapat menentukan apakah dengan sengaja menahan kentut dapat menyebabkan kondisi kesehatan tertentu," katanya.

 

Di sisi lain, muncul pertanyaan, apakah menahan kentut dapat meningkatkan risiko divertikulitis?

Divertikulitis adalah peradangan atau infeksi pada satu atau lebih kantong kecil di saluran pencernaan yang diakibatkan oleh bakteri dan lendir yang menyumbat divertikula.

Gejalanya meliputi sakit perut atau nyeri tekan, perubahan kebiasaan buang air besar, demam, panas dingin, mual dan muntah, sering buang air kecil, kehilangan selera makan, sembelit, diare, kembung, dan pendarahan dubur.

Tapi lagi-lagi hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang menyebut menahan kentut bisa menyebabkan penyakit divertikulitis.

Intinya, Dr. Deborah menyebut menahan kentut tidak membahayakan jiwa kecuali terjadi dilatasi dan pecahnya usus akibat organ tersebut terhalang atau terpelintir.

Namun yang tidak dapat dihindari dari menahan kentut adalah perasaan tak nyaman pada tubuh seperti halnya kembung atau sakit perut.

"'Masuk akal untuk mendukung fisiologi usus Anda sejauh mungkin, sehingga dapat melakukan tugasnya untuk Anda dan membuat Anda tetap sehat. Jika Anda mulai mencoba menahan gas dan cemas tentang apa yang sebenarnya merupakan proses yang sangat normal, Anda berisiko mengganggu keseimbangan alami tubuh Anda," ungkapnya.***

 

 

Editor: Jho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah