Dokter yang memeriksanya langsung menanyakan apakah Alice Norin memiliki riwayat kanker, yang ternyata dialami oleh ibunya.
Alice kemudian menjalani serangkaian pemeriksaan, dan ternyata miom yang diidapnya berukuran 6 cm dan di sekitarnya terdapat pembuluh darah yang terindikasi ganas.
Ia lalu disarankan untuk memeriksa ke dokter fetomaternal.
"Begitu waktunya masuk ke ruangan dokter fetomaternal, itu semakin deg-degan dan takut banget sama hasil yang keluar. Dan benar hasilnya pun dikhawatirkan dokter A, banyaknya pembuluh darah di dekat miom menandakan keganasan," jelasnya.
Melalui pemeriksaan fetomaternal tersebut, dokter mendiagnosis Alice Norin mengidap kanker sarkoma.
Ia pun harus menjalani operasi besar dengan segala konsekuensi yang harus ditanggungnya.
"Karena setelah miom dibiopsi, jika ganas semua organ reproduksi dan dua kelenjar belakang itu harus dikeluarkan untuk stop adanya kemungkinan cancer-nya menyebar. Artinya aku akan menopause dini dan sudah tidak bisa punya anak lagi. Kita akhirnya menjadwalkan operasi besar di Sabtu 16 Desember," tambah Alice Norin.
"Karena setelah miomnya dibiopsi, jika ganas semua organ reproduksi dan dua kelenjar belakang itu harus dikeluarkan untuk stop adanya kemungkinan cancer-nya menyebar," ungkap Alice.
Baca Juga: Profil Zainal Arifin Mochtar, Pakar Hukum Tata Negara Di Film Dokumenter Dirty Vote