MataBangka.com - Film Killers of the Flower Moon pada Minggu 22 Oktober 2023 ini sedang jadi trending pencarian.
Sebenarnya film Killers of the Flower Moon tentang apa, bagaimana sinopsis dan seperti apa endingnya?
Itulah mungkin beberapa pertanyaan yang jawabannya menarik untuk diulas.
Langsung saja ya simak ulasannya berikut ini:
Tentang
Film Killers of the Flowe Moon adalah film tentang korupsi, pembunuhan, dan kebencian sosial paling memalukan dalam sejarah Amerika Serikat dengan mengungkap pembunuhan yang terjadi pada suku Osage di Oklahoma.
Film "Killers of the Flower Moon" membawa Martin Scorsese ke puncak prestasi dengan deretan karyanya yang luar biasa selama enam dekade.
Scorsese, sutradara yang selalu tertarik pada kisah kejahatan yang mendalam dan peristiwa nyata yang mengguncang, menyatukan kedua elemen ini dalam film terbarunya ini.
Meskipun cerita ini sering kali dihapus dari catatan sejarah resmi, film epik karya Scorsese ini mengungkapkan siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas kekejaman ini.
Sinopsis "Killers of the Flower Moon"
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, film ini didasarkan pada novel nonfiksi dengan judul yang sama karya David Grann. Cerita ini berpusat pada Ernest Burkhart (Leonardo DiCaprio), seorang mantan prajurit yang kembali dari tugasnya untuk tinggal bersama pamannya yang kaya raya, William King Hale (Robert De Niro), di Osage County, Oklahoma.
Meskipun diskriminasi terhadap suku asli merajalela di sebagian besar Amerika Serikat, orang-orang suku Osage telah mengumpulkan kekayaan besar karena menguasai produksi minyak di tanah mereka. Namun, mereka tidak memiliki kendali atas uang mereka sendiri dan harus melalui wali untuk mendapatkan dana mereka—membuat mereka target bagi sekelompok pria kulit putih misterius yang berencana menghabisi mereka satu per satu demi uang itu.
Ernest, yang tinggal bersama pamannya, tidak memiliki banyak keterampilan. Ia menghidupi dirinya sebagai sopir lokal dan bertemu dengan wanita Osage menawan bernama Mollie (Lily Gladstone). Hale, paman Ernest, mendorongnya mendekati Mollie, mengingat kekayaan keluarga wanita itu.
Meskipun Ernest mengakui bahwa uang adalah cintanya, ia mulai benar-benar jatuh cinta pada Mollie. Mereka menikah dan memiliki tiga anak, namun Mollie menjadi lumpuh karena penyakit, menghantui oleh kecurigaan terhadap obat insulin yang dibawa oleh dokter kulit putih dari luar kota. Ernest, yang sebelumnya bersekongkol dengan saudaranya untuk merampok orang-orang Osage dan menggunakan perhiasan mereka ilegal, menemukan bahwa Hale memiliki rencana jahat yang lebih besar untuk menguasai Osage County dan ladang minyak.
Ketegangan meningkat saat banyak orang Osage ditemukan tewas, memicu pertanyaan tentang konspirasi besar yang terjadi. Meskipun Hale mengaku sebagai sahabat setia Osage Nation, bahkan menyewa detektif swasta untuk menyelidiki pembunuhan itu, ia sebenarnya adalah otak di balik konspirasi tersebut. Ernest, meskipun mencintai Mollie, sangat lemah sehingga ia bersedia mengkhianati istrinya demi tidak menentang Hale.
Mollie semakin khawatir ketika keluarganya semakin menyusut. Setelah bertengkar dengan saudaranya, Anna (Cara Jade Myers), Anna dibawa ke hutan dan dieksekusi. Kematian ibu Mollie, Lizzie Q (Tantoo Cardinal), mengungkapkan bahwa kendali atas ladang minyak akan beralih kepada Mollie dan saudara perempuannya, serta anak-anak yang mereka miliki.
Ernest, terjerat dalam perangkap yang disusun oleh pamannya, mulai memahami bahwa pamannya memaksa dia menghabiskan waktu dengan Mollie agar mereka saling jatuh cinta dan ladang minyak akan dikuasai oleh anak-anak mereka di masa depan.
Dalam keadaan terjepit, Ernest mulai meracuni Mollie melalui suntikan insulinnya. Setelah saudari Mollie, Reta (JaNae Collins), dan suaminya, Bill Smith (Jason Isbell), tewas dalam ledakan yang dilakukan oleh anak buah Hale, Blackie Thompson (Tommy Schultz), pemimpin suku Osage memutuskan mengirim permintaan resmi ke Washington D.C. untuk meminta penyelidikan.
Meskipun Presiden awalnya ragu-ragu untuk memerintahkan penyelidikan, Agen FBI Tom White (Jesse Plemons) datang ke Osage County untuk menyelidiki pembunuhan itu atas perintah pribadi dari J. Edgar Hoover.
Ernest diinterogasi mengenai perannya dalam pembunuhan oleh White, yang anak buahnya mulai menyelidiki Hale dan lingkaran sekutunya. Dalam film ini, Ernest ternyata telah menyelamatkan nyawa Mollie dengan memasukkan dosis racun terakhir yang seharusnya untuknya ke dalam minuman Ernest sendiri.
Ia kemudian ditangkap bersama pamannya. Saat FBI mulai menyusun tuduhan mereka terhadap para konspirator, pengacara Hale, W. S. Hamilton (Brendan Fraser), mencoba meyakinkan Ernest untuk melindungi peran pamannya. Awalnya Ernest menuruti dan membatalkan perjanjiannya dengan FBI untuk membantu menjatuhkan pamannya.
Namun, Ernest akhirnya memutuskan memberitahu Mollie tentang perannya dalam pembunuhan dan keracunan itu setelah anak bungsu mereka meninggal karena penyakit kronis. Ini mendorong Ernest, yang penuh kesedihan, untuk memberi kesaksian melawan pamannya di pengadilan, mengakui bahwa ia terlibat dalam konspirasi tersebut atas perintah pamannya.
Meskipun Ernest mengaku bahwa ia melakukan semua ini atas perintah pamannya, ia menyatakan dengan tegas bahwa ia menikahi Mollie karena cintanya padanya, bukan hanya karena uangnya.
Ending
Salah satu kejutan terbesar terjadi ketika nasib para karakter tidak diungkapkan melalui kartu judul, tetapi melalui siaran radio yang disutradarai sedemikian rupa sehingga menyerupai program berita pada masa itu.
Detail-detailnya disampaikan oleh Scorsese sendiri, yang membuat penampilan kameo sebagai pembawa acara radio; karakter Scorsese mengungkapkan bahwa Hale akhirnya dibebaskan dari tahanan, dan memberi petunjuk bahwa ia berhasil menggunakan kekuasaan dan pengaruhnya untuk menghindari hukuman penjara yang seharusnya.
Ernest mendapatkan pengampunan dan Mollie menceraikannya, akhirnya meninggal karena diabetes setelah menikah lagi, dan menurut kesimpulan film ini, tidak ada yang mencatat pembunuhan Osage di dalam obituari Mollie. Dalam akhir yang memilukan ini, "Killers of the Flower Moon" memberikan gambaran pahit tentang sejarah kelam yang sering kali terlupakan.***