Digitalisasi Produk Teknologi Permudah Akses Masyarakat Termasuk Pelaku UMKM

- 27 Juni 2024, 10:34 WIB
Salah satu bentuk teknologi digital yang digunakan pelaku UMKM berupa pembayaran menggunakan Qris.
Salah satu bentuk teknologi digital yang digunakan pelaku UMKM berupa pembayaran menggunakan Qris. /Ist/ Diskominfo Babel /

MataBangka.com - Media digital di zaman ini menjadi pion penting dalam kehidupan sehari-hari. Produk teknologi ini dapat mempermudah akses bagi siapa pun dalam beraktivitas sehari-hari.

Indonesia salah satu negara di Asia yang merasakan hal tersebut, masyarakat di negara ini sejak beberapa tahun belakangan mulai mengupgrade diri dalam penggunaan teknologi tersebut.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) tersebut setidaknya membuat masyarakat Indonesia semakin terbuka dengan perbedaan yang mencakup segala bidang dan aspek, termasuk dalam ekonomi keuangan. 

Salah satunya penggunaan transaksi digital, berdasarkan data dari Bank Indonesia, nilai transaksi uang elektronik terus mengalami kenaikan dari tahun 2013 sampai dengan 2021.

Pembayaran non tunai hanya tercatat Rp6.147 miliar pada tahun 2013 dan menjadi Rp786.347 miliar di tahun 2021. 

Apalagi keingin tahuan masyarakat yang “instan”dan tidak suka menyimpan uang tunai dalam jumlah banyak di dompet, membuat pembayaran digital menjadi salah satu langkah yang digunakan saat ini.

Alhasil metode digital payment memberikan solusi dari masalah tersebut, termasuk di Bangka Belitung.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bangka Belitung, jumlah usaha e-Commerce meningkat dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 24,97 persen pada tahun 2022. 

Masyarakat Bangka Belitung lebih suka melakukan transaksi jual beli dengan sistem online seperti Shopee, Bukalapak, TikTok Shop, Lazada, dan banyak lagi, Wulandari et al. (2021), yang menyatakan bahwa pembayaran non-tunai menjadi jauh lebih mudah, sistematis, dan aman dengan digital payment.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah