Pj Gubernur Tak Berpuas Diri, Ini Upaya Turunkan Inflasi di Bangka Belitung

- 8 Januari 2024, 15:24 WIB
Pj Gubernur Bangka Belitung, Safrizal ZA ketika memimpin pertemuan dengan sejumlah OPD usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Mendagri secara zoom di ruang Tanjung Pesona Kantor Gubernur Bangka Belitung.
Pj Gubernur Bangka Belitung, Safrizal ZA ketika memimpin pertemuan dengan sejumlah OPD usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Mendagri secara zoom di ruang Tanjung Pesona Kantor Gubernur Bangka Belitung. /Ist/ Diskominfo Babel/

MataBangka.com - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA tidak berpuas diri, kendati berhasil meredam inflasi daerah ini yang sempat berada diposisi tertinggi se-Indonesia. 

Dirinya terus memperkuat manajemen rantai pasok komoditas pangan yang menyebabkan terjadinya inflasi.

"Alhamdulillah inflasi masih berada di angka 2,65 persen untuk periode Desember 2023. Secara umum sudah baik, namun harus dibenahi terus-menerus, perlu memastikan ketersediaan barang tersedia di pasaran," ungkap Safrizal usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual di Ruang Transit Kantor Gubernur Babel, Senin, 8 Januari 2024.

Menurutnya, beberapa hal itu penting untuk menurunkan inflasi sampai ke ambang batas wajar dan dibutuhkan perbaikan dari manajemen rantai pasok komoditas pangan yang ada, dengan begitu stok komoditas pangan seperti cabai akan terjaga. 

Selain itu, peningkatan produksi komoditas menjadi salah satu strategi dengan melakukan gerakan tanam serentak. 

"Oleh karena itu, saya juga akan mengintruksikan kepada seluruh OPD untuk turut berpartisipasi dalam gerakan tanam tersebut," kata Safrizal. 

Diakui Safrizal, pihaknya terus berupaya membenahi rantai distribusi barang, karena jika jalur distribusi terlalu panjang, maka akan berpengaruh terhadap harga akhir yang diterima konsumen.

"Kita terus berupaya, sehingga diharapkan inflasi Babel bisa turun hingga 10 besar terendah inflasi se-Indonesia," tukas Safrizal. 

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian pada Rapat pengendalian inflasi dilaksanakan secara mingguan itu menyampaikan berdasarkan Rilis Badan Pusat Statistik periode Desember 2023, kondisi inflasi provinsi tertinggi adalah Provinsi Maluku Utara (4,41 persen), sementara provinsi inflasi terendah adalah Provinsi Aceh (1,53 persen).

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah