Bahan Pokok Dijual Harga Subsidi, Warga Pangkalpinang Serbu Pasar Murah Pemprov Babel

- 22 Desember 2023, 19:47 WIB
Pj Gubernur Babel Syafrizal Zakaria Ali saat memberikan keterangan kepada awak media usai meninjau langsung operasi pasar murah di Kota Pangkalpinang.
Pj Gubernur Babel Syafrizal Zakaria Ali saat memberikan keterangan kepada awak media usai meninjau langsung operasi pasar murah di Kota Pangkalpinang. /Ist/ Diskominfo Babel/

MataBangka.com - Berbagai kebutuhan pangan seperti beras, telur, minyak goreng, gula, dan tepung terigu dijual murah dengan harga subsidi, antusias masyarakat Pangkalpinang sangat tinggi terkait operasi pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) di Pasar Pagi, Kota Pangkalpinang, pada Jum'at, 22 Desember 2023.

Diketahui, harga beras SPHP saat operasi pasar murah tersebut dibanderol dengan harga Rp53.000 per kemasan 5 kg dan beras premium dijual dengan harga Rp72.000 pada kemasan 5 kg. 

Sementara, gula dijual dengan harga Rp16.000 per kg, telur ayam Rp1.500 per butir, minyak goreng Rp15.000 per liter, sedangkan tepung terigu Rp10.000 per kg. Harga tersebut lebih murah dari harga pasar. 

Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Safrizal Zakaria Ali, yang memonitor pelaksanaan kegiatan tersebut mengatakan, akan terus menggencarkan pelaksanaan operasi pasar murah di berbagai titik di Babel.

Hal ini sebagai upaya stabilisasi harga maupun pasokan kebutuhan bahan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

"Kami hadir langsung untuk memonitor operasi pasar murah di Pangkalpinang, termasuk di tempat lain sehingga kebijakan pengendalian inflasi bisa dilakukan simetris dan sinergis antara level provinsi dan kabupaten/ kota di Babel," ungkap Syafrizal. 

Menurutnya, masyarakat sangat antusias menyambut operasi pasar ini yang menawarkan bahan pokok dijual lebih murah dibandingkan harga dipasaran. 

"Kemarin di Belitung sudah melakukan kegiatan serupa. Disamping mengecek pasar, kami juga memastikan distributornya memiliki ketersediaan stok, termasuk mengecek para produsen agar barangnya dapat terserap dengan harga yang cukup stabil," jelasnya. 

Dirinya juga menghimbau agar masyarakat tak perlu risau. Terlebih tidak terjebak dengan isu panic buying terhadap ketersediaan bahan pokok. 

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah