Syafrizal Zakaria Ali: Saya Tidak Berjanji Tapi Akan Berusaha, Tanggapi Keluhan Nelayan Teluk Kelabat Dalam

- 12 Desember 2023, 19:29 WIB
Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Syafrizal Zakaria Ali ketika menemui massa aksi damai dihalaman Kantor Gubernur pada Selasa, 12 Desember 2023 sore, terkait aktivitas tambang ilegal yang menyebabkan hancurnya wilayah tangkap nelayan di Teluk Kelabat Dalam.
Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Syafrizal Zakaria Ali ketika menemui massa aksi damai dihalaman Kantor Gubernur pada Selasa, 12 Desember 2023 sore, terkait aktivitas tambang ilegal yang menyebabkan hancurnya wilayah tangkap nelayan di Teluk Kelabat Dalam. /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com - Bukan janji, namun dirinya akan berupaya menyelesaikan setiap keluhan masyarakat yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), termasuk keluhan masyarakat nelayan yang ada di Teluk Kelabat Dalam, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.

Demikian diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Syafrizal Zakaria Ali ketika menemui massa aksi damai di halaman Kantor Gubernur Babel, pada Selasa, 12 Desember 2023.

Keresahan masyarakat nelayan Teluk Kelabat Dalam, terhadap polemik pertambangan ilegal yang menguasai perairan tersebut, tidak ada penindakan tegas dari aparat penegak hukum.

Ratusan ponton isap produksi (PIP) yang bekerja secara ilegal ini, sudah sering dikeluhkan nelayan sejak beberapa tahun lalu. Namun, bukannya berhenti kendati sudah sering dihimbau oleh aparat penegak hukum, penambang semakin merajalela.

"Saya terima keluhan nelayan ini, saya sudah tahu masalah ini terjadi sejak beberapa tahun lalu. Tapi saya tidak berjanji, saya akan berusaha memimpin forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) guna menyelesaikan masalah ini," ungkap Syafrizal dihadapan massa aksi damai.

Syafrizal juga mengakui sudah berkoordinasi dengan Kapolda Babel dan forkopimda lainnya, dalam menuntaskan masalah tersebut.

"Jika disini kami para forkopimda tidak bisa menyelesaikan ini, maka akan kami laporkan ke atasan masing-masing, kalau saya ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kapolda ke Kapolri, dan yang lainnya juga begitu," kata Syafrizal.

"Supaya yang dari Pusat mengatasi hal itu, namun apabila masih bisa diselesaikan forkopimda itu lebih baik," ujarnya.

Syafrizal melanjutkan memang di Babel ini, tambang timah masih menjadi primadona masyarakat, sehingga untuk profesi lainnya seperti petani dan nelayan masih sangat kecil jika dibandingkan dengan daerah lain.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x