OTD Serang Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Gunakan Drone Lempar Bom Rakitan Lukai Belasan Penumpang

- 23 November 2023, 21:16 WIB
Petugas gabungan berusaha memadamkan api setelah satu ruang tunggu penumpang Bandara Depati Amir Pangkal Pinang kebakaran, akibat bom rakitan yang dilempar OTD menggunakan drone.
Petugas gabungan berusaha memadamkan api setelah satu ruang tunggu penumpang Bandara Depati Amir Pangkal Pinang kebakaran, akibat bom rakitan yang dilempar OTD menggunakan drone. /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com - Orang Tidak Dikenal (OTD) berjumlah tiga orang menyerang Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babe).

Salah seorang pelaku melempar bom rakitan menggunakan drone ke salah satu ruang tunggu berisi 15 penumpang, yang sedang menunggu jadwal keberangkatan maskapai.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 23 November 2023 sekira pukul 13.35 wib tersebut, dilakukan orang yang sakit hati karena diberhentikan dari salah satu perusahaan maskapai yang ada di bandara tersebut.

Hal ini dibenarkan Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkalpinang Mochammad Adiwiyatno, mengakui serangan drone itu gagal karena menabrak district bandara, setelah itu pelaku menyerang terminal langsung dan menahan petugas check in di counter maskapai

Salah satu pelaku bersenjata api, namun bisa di tangani oleh petugas gabungan semua berhasil ditangani, dimana satu orang pelaku tertembak dan dua pelaku juga berhasil diamankan oleh Tim Brimob Polda Babel.

Lanjutnya korban penumpang yang terjebak karena ada kebakaran itu sekitar 15 orang diantaranya 10 orang luka ringan dan lima orang luka sedang. 

"Kegiatan ini sudah terencana dengan baik karena bagian dari pelatihan contigency dan emergency exercise," kata Adiwiyatno, usai menyaksikan pelatihan tersebut, di gate 4 terminal Bandara Depati Amir Pangkalpinang.

Menurutnya latihan darurat keamanan skala penuh (Airport Contigency Exercise) dan latihan penanggulangan keadaan darurat (Airport Emergency Exercise) Bandara Depati Amir Tahun 2023 ini dilakukan dua tahun sekali.

"Ini semua hanya latihan sehingga semua nampak seperti kejadian sesungguhnya. Latihan ini kita lakukan untuk melihat kesiapan fasilitas dan SDM kota jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas. (***)

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah