Safriati Safrizal : Anak Disabilitas Bukan Tidak Punya Kemampuan, Tapi Mereka Punya Kemampuan yang Berbeda

- 22 November 2023, 18:07 WIB
Istri Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safriati Safrizal ketika menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional di Rumah Sakit Kalbu Intan Medika Pangkal Pinang.
Istri Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safriati Safrizal ketika menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional di Rumah Sakit Kalbu Intan Medika Pangkal Pinang. /Ist/ Diskominfo Babel /

MataBangka.com - Istri Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Safriati Safrizal, berbagi pengalamannya berkontribusi di Yayasan Pembinaan Anak-anak Cacat (YPAC) atau penyandang disabilitas, sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). 

“Hidup bersama disabilitas bukan menjadi hal yang asing bagi saya. Ketika saya masih kelas 2 SMA, melalui YPAC saya ikut serta menjadi sukarelawan pas hari Sabtu-Minggu," kata Safriati, pada Rabu, 22 November 2023 ketika hadir di peringatan Hari Disabiltas Internasional, yang diadakan YPAC berupa kegiatan "Tanya Dokter Seputar Kesehatan Anak Disabilitas", di Ruang Aula Rumah Sakit Kalbu Intan Medika

"Saya membantu mengajarkan mereka mengenai tali-temali untuk pot tanaman, yang nantinya kami bantu jual ke teman-teman,” ujarnya.

Tidak hanya itu, yayasan tersebut turut mendorong anak-anak disabilitas untuk menguasai alat musik, kemudian membentuk satu band utuh yang dapat memberikan penampilan musik mulai dari penyanyi, pemain gitar, drum, bass, keyboard. 

“Dari penjelasan dokter ada satu kalimat yang saya catat, karena sangat menyentuh yaitu, ‘Anak disabilitas bukan tidak punya kemampuan, tapi mereka punya kemampuan yang berbeda. Mereka punya yang kita tidak punya’. Ini terbukti ketika di kantor kami ada salah satu pegawai yang disabilitas," ungkap Safriati.

"Saya selalu libatkan dia dalam setiap acara, baik itu kegiatan formal maupun non formal. Tapi siapa kira, saat ini dia bisa menyelesaikan studi S2-nya. Mereka semua bisa jika diberi kesempatan yang sama,” paparnya.

Oleh sebab itu, Safriati mengajak masyarakat untuk memahami penyandang disabilitas, menumbuhkan keingintahuan dalam mempelajari bahasa isyarat sehari-hari demi menjalin komunikasi yang baik.

Penyandang disabilitas sering kali kurang mendapatkan penanganan yang tepat, karena wawasan di lingkungannya masih minim informasi. (***)

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x