Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno Apresiasi Kekompakan Forkopimda Bangka Belitung

- 1 November 2023, 17:17 WIB
Pimpinan Tinggi Madya Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Badan Search and Rescue Nasional (BaSARnas) Republik Indonesia (RI), Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno menerima baju Semua Kita Keluarga (SKK) dari Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu.
Pimpinan Tinggi Madya Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Badan Search and Rescue Nasional (BaSARnas) Republik Indonesia (RI), Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno menerima baju Semua Kita Keluarga (SKK) dari Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu. /Ist/ Diskominfo Babel /

MataBangka.com - Pimpinan Tinggi Madya Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Badan Search and Rescue Nasional (BaSARnas) Republik Indonesia (RI), Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, mengapresiasi kekompakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Hal ini bukan tanpa sebab, Ribut menilai dari kedatangannya saja di Bumi Serumpun Sebalai langsung disambut seluruh pimpinan daerah baik Pemerintah Provinsi (Pemprov), TNI-POLRI serta instansi vertikal lainnya.

“Saya disambut dengan baik. Saya juga mengapresiasi kekompakan seluruh Forkopimda di sini,” ungkap Ribut yang menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Rakor Pencarian dan Pertolongan di Wilayah Kepulauan Babel, Rabu, 1 November 2023.

Menurutnya, Basarnas pun tidak dapat bekerja sendiri, oleh karena itu penting adanya kolaborasi dan sinergi lintas sektor diawali dengan kekompakan pemangku kebijakan.

“Dokumen rencana kontigensi ini merupakan wujud komitmen dan kerjasama kita dengan semua pihak, dalam memberikan keselamatan pelayaran di Kepulauan Babel,” jelasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, mengungkapkan kondisi Geografis Kepulauan Babel sebagai salah satu wilayah dengan luas perairan mencapai 80 persen serta memiliki lebih dari 470 pulau, menjadi tantangan tersendiri dalam setiap operasi SAR yang dilakukan oleh Basarnas.

“Babel sebagai salah satu wilayah yang rawan bencana. Berdasarkan data Pusdalops BPBD Babel, dari tanggal 1 Januari hingga 31 Oktober 2023, tercatat ada 1.013 kejadian bencana yang didominasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), kemudian cuaca ekstrim seperti puting beliung dan banjir,” kata Suganda.

Oleh karena itu, melalui rakor ini diharapkan dapat diidentifikasi faktor-faktor yang mungkin terjadi, sehingga seluruh pihak dapat melaksanakan perannya dalam menciptakan terselenggaranya operasi SAR efektif dan efesien.

“Terkhusus dapat mewujudkan rencana kontigensi, guna peningkatan keselamatan pelayaran, mengurangi kerusakan lingkungan maritim di alur pelabuhan Pangkal Balam,” tukasnya. (***)

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x