Transisi PAUD ke SD, Pj Gubernur Babel Katakan Langkah Strategis Ciptkan SDM Unggul

- 26 Oktober 2023, 18:05 WIB
Pj Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu bersama Bunda PAUD dihadiri Pj Bupati Bangka saat Open House Ramah Anak dan Sosialisasi Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Sungailiat.
Pj Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu bersama Bunda PAUD dihadiri Pj Bupati Bangka saat Open House Ramah Anak dan Sosialisasi Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Sungailiat. /Ist/ Diskominfo Babel/

MataBangka.com - Transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan menjadi fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Bunda PAUD Kepulauan Bangka Belitung (Babel). 

Oleh sebab itu, Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, mendorong transisi PAUD ke SD ini sudah diikuti dengan proses belajar mengajar. 

"Usia 1-12 tahun merupakan fase terpenting dalam membentuk kepribadian anak, sehingga transisi PAUD ke SD ini merupakan hal yang penting dan telah diimplementasikan pada proses pembelajaran," kata Pj Gubernur Suganda di Sungailiat, Bangka, pada Kamis, 25 Oktober 2023.

Menurutnya, transisi PAUD ke SD yang dilakukan Bunda PAUD ini merupakan langkah-langkah strategis dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. 

Tidak itu saja, pentingnya menciptakan transisi PAUD ke SD agar dibuat menyenangkan sesuai arahan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), hal ini dilakukan agar anak-anak tidak mengalami _culture shock_. 

"Sehingga kedepannya mampu memanfaatkan bonus demografi, mempersiapkan generasi penerus Babel untuk Indonesia Emas 2045," ungkap Pj Gubernur Suganda. 

Sementara itu, Pj Bunda PAUD Provinsi Babel, Maya Suganda Pasaribu, menyampaikan saat ini kemampuan yang dibangun pada anak di PAUD masih sangat berfokus pada baca tulis dan menghitung (Calistung). 

"Saat ini, tes calistung masih diterapkan sebagai syarat masuk SD, dan kemampuan calistung dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar dan dibangun secara instan," jelas Maya. 

Maka dari itu, untuk mengakhiri misskonsepsi tersebut, ada beberapa hal fokus yang perlu dilakukan dalam pembelajaran. Pertama, satuan pendidikan perlu menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di SD. 

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah