Kru Kapal Keruk Singkep Berikan Pertolongan Pertama untuk Akbar Nelayan Sungailiat yang Alami Kecelakaan Laut

- 5 September 2023, 18:17 WIB
Kru Kapal Keruk 21 Singkep 1 PT Timah Tbk berhasil membantu menyelamatkan Malikul Akbar (33) nelayan yang mengalami musibah di Perairan Laut Air Kantung, Kabupaten Bangka, Selasa (5/9/2023) dini hari.
Kru Kapal Keruk 21 Singkep 1 PT Timah Tbk berhasil membantu menyelamatkan Malikul Akbar (33) nelayan yang mengalami musibah di Perairan Laut Air Kantung, Kabupaten Bangka, Selasa (5/9/2023) dini hari. /Istimewa/

MataBangka.com – Kru Kapal Keruk 21 Singkep 1 PT Timah Tbk berhasil membantu menyelamatkan Malikul Akbar (33) nelayan yang mengalami musibah di Perairan Laut Air Kantung, Kabupaten Bangka, Selasa (5/9/2023) dini hari.

Kapal milik Akbar warga Nelayan 1 Sungailiat, Kabupaten Bangka ini terbalik dihantam gelombang. Melihat Kapal Keruk 21 Singkep 1 PT Timah Tbk yang berada tak jauh dari sekitarnya, Akbar berinisiatif berenang menuju ke kapal keruk.

Salah Kru Kapal Keruk 21 Singkep 1 PT Timah Tbk yang berjaga di areal lambung kiri Kapal Keruk meihat lampu senter menyorot ke area KK dan langsung mengkonformasikan hal ini ke ruang komando dan petugas pengamanan.

Kru Kapal Keruk 21 Singkep 1 PT Timah Tbk telah bersiaga untuk membantu Akbar, tak berselang lama Akbar telah tiba di dekat kapal keruk dan langsung dibantu oleh tim untuk naik ke atas kapal.

Para kru juga berjibaku melakukan pertolongan pertama, seperti menggantikan pakaian Akbar, menyiapkan minuman dan makanan, serta membiarkan Akbar untuk beristirahat.

Tak hanya itu, Kru KK 21 Singkep 1 juga mencoba untuk menghubungi pihak keluarga Akbar dan keluarga melaporkan kejadian ini ke Pos Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung di Kawasan Jelitik.

Akbar lalu dijemput oleh Pos Dit Polairud untuk kembali ke darat pada pukul 06.00 dan saat ini sudah bisa berkumpul dengan keluarga.

"Alhamdullillah saya bisa selamat dan sekarang sudah di rumah. Peristiwa ini terjadi saat saya mau pulang sekitar jam 01.00 WIB tapi tiba-tiba gelombang besar datang dari belakang dan kapal saya digulung ombak," ceritanya saat dihubungi, Selasa (5/9/2023).

Melihat kapal keruk berada di lokasi itu, dirinya berinisiatif untuk menjangkau kapal keruk agar bisa mendapatkan pertolongan pertama. Pasalnya, Ia harus berenang sekitar satu jam untuk tiba di kapal keruk.

"Saya berinisiatif untuk ke kapal keruk itu, karena kalau tidak saya harus lebih jauh lagi ke pinggir matras. Tenaga mulai berkurang, itupun hampir satu jam saya berenang. Alhamdullillah sampai di kapal keruk saya langsung dibantu, luar biasa kru kapal keruk bantu saya," katanya.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah