Network
Sementara itu, Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra mengucapkan terimakasih kepada Kejagung RI yang sudah menyerahkan kapal ini kepada Polda Babel.
"Kapal ini nantinya akan digunakan dan diberikan nama oleh Ditpolairud Babel dalam menjalankan tugas. Apalagi, kondisi kapal dan mesin masih bagus sebagai sarana kegiatan pengamanan di laut," tegas Yan Sultra.
Menurutnya sarana dan prasarana yang dimiliki Ditpolairud Babel belum begitu maksimal, sehingga dengan adanya kapal ini sangat menunjang dan membantu sarana yang saat ini tersebar di seluruh Babel.
Diketahui kapal hantu/ kapal cepat ini diamankan Ditpolairud Polda Babel, pada 4 Februari 2020 lalu dengan tujuh unit mesin masing-masing 300 PK, bermuatan ribuan botol minuman keras berbagai merk.
Kapal ini diamankan di Perairan Toboali, Bangka Selatan dengan tujuan Lampung, berpenumpang sebanyak 10 orang yang di nahkodai Nofianto.
Dan dari putusan persidangan Nofianto terbukti bersalah divonis selama dua tahun, sedangkan anak buah kapal divonis selama satu tahun delapan bulan. (***)
